MAKASSAR - Surat edaran dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menutup sementara pelayaran Kolaka (Sulawesi Tenggara) menuju Bajoe (Sulawesi Selatan) akibat cuaca buruk yang melanda daerah itu.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera Kabupaten Kolaka, Danu Triatmoko menjelaskan berdasarkan surat peringatan dini yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi Makassar, terdapat pola sirkulasi terbuka di perairan Arafuru yang mengakibatkan tarikan angin sehingga membentuk daerah konvergensi atau daerah pertemuan angin di selat Makassar, teluk Bone, Sulawesi Selatan dan laut Banda.
"Kecepatan angin pada umumnya berkisar 10-26 knot dan kecepatan angin tertinggi berada di wilayah Sulsel, Sultra, laut Flores dan laut Banda sehingga kondisi ini mengakibatkan gelombang tinggi," katanya dikutip Antara, Senin 21 Februari.
Gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan
Sementara Danu melanjutkan, ketinggian gelombang laut 1,26 - 2,5 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan, antara lain teluk Bone bagian selatan, perairan Bonerate bagian utara, dan selatan.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Gelombang Laut di Selat Makassar Capai 6 Meter, Sejumlah Pelayaran Ditunda
07 Desember 2021, 16:06
Untuk itu lanjut dia, BMKG Makassar mengeluarkan surat peringatan yang menyatakan akan menutup sementara pelabuhan feri Kolaka, Sulawesi Tenggara yang melayani rute Kolaka-Bajoe hingga kondisi cuaca kembali normal.
Danu Triatmoko juga mengimbau kepada para nelayan untuk tidak melaut sementara waktu akibat angin kencang dan gelombang tinggi untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut.
"Mudah-mudahan kondisi cuaca kembali normal sehingga aktivitas pelayaran juga bisa kembali normal," ungkap Danu.