Bentrok Berdarah Terjadi di Sorong Papua Barat, Polri: Massa Gunakan Parang, Panah dan Molotov
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (Foto: DOK Humas Polri)

Bagikan:

MAKASSAR - Bentrok berdarah dua kelompok terjadi di Kelurahan Lawuyuk, Distrik Sorong Timur, Papua Barat, Senin, 24 Januari kemarin. Diketahui 1 orang tewas dan 17 lainnya terjebak di tempat karaoke yang dibakar oleh massa.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, massa menggunakan senjata tajam dalam aksi bentrokan ini. Polri telah mengumpulkan sejumlah tokoh adat, agama hingga perwakilan dua kelompok untuk bertemu agar urusan tak memanjang.

"Terjadi aksi serang antara dua kelompok warga yang menggunakan parang, panah dan molotov. Polda Papua Barat beserta jajaran langsung berkoordinasi dengan tokoh agama, adat, masyarakat untuk mencegah tidak ada aksi balasan," jelas Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 25 Januari.

Jenazah korban kebakaran sudah dibawa ke rumah sakit

Adapun situasi saat ini sudah terkendali. Jenazah yang terperangkap dalam tempat karaoke imbas dari bentrokan ini sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk identifikasi lebih lanjut.

Polri, Ramadhan melanjutkan, juga mengimbau masyatakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi balasan. Saat ini penyidik telah melakukan pendalaman dengan memeriksa saksi dan olah tempat kejadian perkara.

"Penyelidikan terhadap kasus tersebut terus berjalan untuk mengungkap para pelaku. Polda Papua Barat juga Polres Sorong akan mengungkap aktor intelektual dan pelaku dua kelompok warga masyarakat yang bertikai. Percayakan ke Polri untuk menegakan kasus hingga tuntas. Masyarakat diminta menahan diri untuk tidak melakukan aksi balasan," tegas Ramadhan. 

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!