Sebanyak 48,58 Persen Penduduk Sulbar Mendapatkan Vaksin Dosis Pertama
Pelaksana tugas kepala Dinas Kominfo Sulbar, Mustari Mula mengatakan, sebanyak 48,58 persen penduduk Sulbar atau sekitar 529,142 orang menerima vaksin tahap pertama dari 1.089.240 orang. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Sejumlah 529,142 atau 48,58 persen  penduduk Sulawesi Barat (Sulbar) telah mendapatkan vaksinasi tahap pertama dari target 1.089.240 orang yang menjadi sasaran vaksin.

Pelaksana tugas kepala Dinas Kominfo Sulbar, Mustari Mula di Mamuju, Senin 29 November, menjelaskan, untuk vaksin tahap kedua juga telah diberikan kepada 293,458 orang atau sekitar 26,94 persen dari jumlah sasaran.

Ia menyebutkan tenaga kesehatan yang telah mendapatkan vaksin dosis 1 sebanyak 10.873 atau 115,12 persen dari sasaran sebelumnya sebanyak 9445 orang.

Tenaga kesehatan yang menerima  dosis 2 juga melampaui target dengan jumlah 9,795 orang atau 103,71 persen.

Sementara  itu, pelayan publik yang menerima vaksin mencapai 111.643 orang, dan menerima vaksin dosis 1 telah melebihi target  karena mencapai 130.769 orang atau 117,13 persen.

Vaksin dosis 2 belum penuhi target

Namun dosis 2 untuk pelayanan publik belum mencapai target, karena baru mencapai 76.310 orang atau 68.35 persen dari target.

Sedangkan untuk masyarakat umum sasaran vaksinasi 715.281 orang dan yang menerima vaksin dosis 1 mencapai 284,342 orang, atau 39,75 persen dan dosis 2 mencapai 150,479 orang atau mencapai 21,04 persen.

Kemudian untuk masyarakat lansia sasaran vaksinasi sejumlah 89.146 orang dan yang menerima vaksin dosis 1 mencapai 22.524 orang, atau 25,27 persen dan dosis 2 mencapai 10,872 orang atau mencapai 12,20 persen.

Ia mengharapkan masyarakat umum dapat segera menjalani vaksinasi karena dosis vaksin cukup tersedia untuk pencegahan penularan COVID-19.

Vaksin yang didapatkan Sulbar dari pusat sebanyak 1,185,690 orang untuk vaksin tahap pertama dan kedua.

"Sulbar telah menerima dosis vaksin, diantaranya 714,940 jenis sinovac, 223,590 jenis Astra zeneca, 112,230 vaksin pfizer, 84,840 vaksin moderna, dan sinopharm 50,000," katanya.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!