Sebanyak 30 Persen Penduduk Sulbar Mendapatkan Vaksinasi Tahap Pertama
Juru bicara satgas COVID-19 Sulbar, Safaruddin Sunusi, yang juga kepala Dinas Kominfo Sulbar, Kamis mengatakan, 30 persen penduduk Sulbar telah menerima vaksin tahap pertama di Mamuju. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Dari 1.089.240 orang yang jadi sasaran suntikan vaksin COVID-19, sebanyak 30 persen penduduk Sulawesi Barat (Sulbar) atau sejumlah 327.832 orang menjalani vaksinasi tahap pertama.

Juru bicara Satgas COVID-19 Sulbar Safaruddin Sunusi, yang juga kepala Dinas Kominfo Sulbar di Mamuju, Kamis 14 Oktober menjelaskan vaksin untuk tahap kedua juga telah diberikan kepada 182.368 orang penduduk Sulbar atau sekitar 16 persen dari jumlah sasaran.

Ia menyebutkan, untuk tenaga kesehatan di Sulbar telah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama sebanyak 10.478 atau mencapai 110 persen dari sasaran yang terdata sebelumnya sebanyak 9.445 orang.

Sementara dosis kedua untuk tenaga kesehatan, ujarnya, juga melampaui target sasaran karena yang menerima vaksinasi mencapai 9.570 orang atau 101 persen.

Ia menjelaskan untuk pelayan publik, sasaran yang terdata menerima suntikan vaksin mencapai 111.643 orang, namun yang menerima vaksin dosis pertama jumlahnya lebih banyak dari sasaran karena mencapai 124.882 orang atau 111 persen.

Dosis kedua belum capai target

Namun, katanya, dosis kedua untuk pelayanan publik belum mencapai target sasaran, karena yang menerima vaksinasi baru mencapai 72.136 orang atau 64,40 persen.

Sementara untuk masyarakat umum, sasaran vaksinasi 715.281 dan yang menerima suntikan dosis pertama mencapai 134,724 orang atau 18 persen dan dosis kedua mencapai 76.905 atau 10 persen.

Ia berharap masyarakat umum dapat segera melakukan vaksinasi karena dosis vaksin cukup tersedia untuk pencegahan penularan COVID-19.

Menurut dia, vaksin yang diterima Sulbar dari pusat ada sebanyak 684.040 untuk tahap pertama dan kedua.

"Sulbar telah menerima 684.040 dosis vaksin, di antaranya 489.680 vaksin jenis Sinovac, 90.790 jenis Astra zeneca, 84.840 vaksin Moderna dan Pfizer 18.720 dosis," katanya.

Ikuti info dan artikel lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!