MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengadakan mediasi dengan para tokoh masyarakat dari empat kelurahan di Kecamatan Ujung Tanah serta menyebar kamera pengintai (closed circuit televisi/CCTV) di lokasi yang kerap dijadikan tempat tawuran kelompok para remaja.
"Kami sudah kumpulkan para tokoh masyarakat, unsur tripika membahas permasalahan sosial di Kecamatan Ujung Tanah. Pokoknya, semua upaya kami tempuh, edukasi dan tindak tegas pelaku yang melanggar," ujar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sulawesi Selatan, dikutip Antara, Rabu, 24 November.
BACA JUGA:
Perang kelompok yang sudah banyak menelan korban jiwa dan sudah berlangsung selama lebih dari 2 tahun di Kecamatan Ujung Tanah menjadi perhatian khusus pemerintah dan aparat kepolisian.
Wali Kota yang sering disapa Danny Pomanto ini menjelaskan, pertemuan itu bertujuan menentukan solusi masalah perang kelompok, bersama tokoh-tokoh masyarakat, ketua RT/RW, tripika, lurah, dan Camat Ujung Tanah.
Setelah mendapatkan informasi dan masukan, terkait dengan masalah perang kelompok, baik dari ketua RT/RW maupun tokoh masyarakat, Wali Kota selanjutnya mengambil beberapa kesimpulan dalam meredam dan mengantisipasi perang kelompok.
"Kami ambil beberapa kesimpulan dalam meredam perang kelompok. Kami mau pasang lampu-lampu di sana, kegiatan kepemudaan juga saya arahkan ke daerah utara. Kami perintahkan setiap kepala SKPD, bersama tokoh tokoh masyarakat berdampingan memadamkan api pertikaian," katanya.
Koordinasi dengan kepolisian
Selain mengarahkan kegiatan positif dengan pelibatan pemerintah, dia menjelaskan bahwa pihaknya akan memasang kamera CCTV. Selanjutnya, akan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.
"Setiap pelaku yang terlibat dalam perang kelompok dan terekam kamera, akan diproses hukum," kata Danny Pomanto.
Tidak hanya itu, Danny Pomanto juga mengajak anak-anak di empat kelurahan untuk bertemu, dan berdialog mengenai keinginan mereka.
"'Kan mereka perlu didengarkan juga. Kami libatkan tokoh masyarakat mempertemukan anak-anak ini, 'kan baru tergantung tokoh masyarakat yang bujuk, kami pakai sistem, biarkan mereka yang berembuk, pemkot, TNI, dan Polri tinggal mengawal saja," kata Danny Pomanto.
Beberapa lokasi yang juga sering dijadikan perang kelompok, antara lain di Jalan Barukang, Barukang Utara, Jalan Sabutung, dan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!