MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyediakan 4.000 kamera pengawas atau CCTV untuk mencegah terjadinya kriminalitas, khususnya aksi pembusuran yang meresahkan masyarakat di daerah ini.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebutkan perlu langkah pencegahan yang cepat karena aksi ini sudah membuat cemas masyarakat.
"Di Makassar ada sekitar 1.000 lorong dan setiap lorong akan kita pasangi empat kamera pengawas sehingga total kamera pengawas yang akan kita pasang tahun 2022 totalnya mencapai 4.000 unit," ujarnya dikutip Antara, Senin, 27 Mei.
Ia menjelaskan anggaran pengadaan ribuan kamera pengawas itu sudah masuk dalam dana kelurahan dan segera dikerjakan pemasangannya pada tahun ini.
"Jadi kamera pengawas ini terkoneksi wifi dan insyaallah bisa langsung terpantau saat terjadi kejadian kriminal," ujarnya.
Perbuatan pelaku tidak mempunyai alasan
Danny Pomanto, sapaan Ramdhan, menjelaskan aksi pembusuran di Makassar dinilai sudah meresahkan karena pelaku tidak mempunyai alasan atau motivasi, seperti halnya perang kelompok yang menyasar lawan tertentu.
Sebaliknya, jelas dia, aksi pembusuran ini justru menyasar tanpa tujuan atau hanya melepaskan anak panah ke sembarang target.
"Sebenarnya aksi pembusuran secara angka menurun, hanya memang cukup meresahkan karena pelaku ini membusur orang tanpa alasan jelas. Kita libatkan RT RW untuk memantau. Mereka saling mengenal sehingga identifikasi lebih mudah dilakukan," kata Danny.
