Makassar--Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Dr. dr. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (k)., MM menyatakan gigi berlubang akan berpengaruh pada kesehatan tubuh secara menyeluruh, salah satunya kesehatan jantung.
Dokter Seno menjelaskan mulut merupakan pintu untuk perkembangbiakan bakteri. Jika ada sisa makanan yang menempel pada gigi atau gusi maka terjadi fermentasi, dan setelah 24 jam dapat menyebabkan proses perusakan gigi.
BACA JUGA:
Gigi berlubang yang semakin dalam akan merusak hingga ke vulva dan bisa menyebabkan peradangan. Peradangan tersebut kemudian akan menyebabkan terbukanya suatu pembuluh darah di dalam mulut sehingga mikroorganisme atau bakteri mampu masuk ke dalam.
"Banyak mikroorganisme yang ganas dan banyak sekali terjadi di rongga mulut saat masuk ke sirkulasi darah, masuk ke dalam tubuh ke aliran darah akhirnya bisa masuk ke otak, jantung, ginjal, sendi-sendi, kulit dan lain-lain," ujar dr. Seno dalam webinar "Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2021" pada Kamis.
Lebih lanjut dr. Seno menekankan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jika terdapat permasalahan seperti gigi berlubang, baiknya segera diatasi agar masalahnya tidak berkembang lebih jauh.
"Ini sangat berbahaya sekali kalau kita tidak bisa menjaga gigi. Kalau sudah berlubang ya harus diatasi dengan baik, jangan sampai ada mikroorganisme yang masuk ke sistem sirkulasi tubuh kita, kalau sudah masuk ya penyakit-penyakit lain akan masuk, ada jantung, kalau di otak, ada meningitis," kata dr. Seno dikutip dari ANTARA.
Hubungan gigi dan mulut dengan jantung
Sementara itu, pakar Kardiologi dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro Sp.JP (K) FIHA, FasCC menjelaskan lebih lanjut mengenai hubungan gigi dan mulut dengan kesehatan jantung. Menurut dr. Ario, orang yang memiliki permasalahan gigi berlubang berisiko terkena penyakit jantung hingga tiga kali lebih tinggi.
Menurut studi Longitudinal selama 9,5 tahun terhadap 247.696 orang dewasa di Korea, menemukan bahwa dengan menyikat gigi lebih dari satu kali sehari maka risiko terkena serangan kardiovaskular cenderung 9 persen lebih rendah.
"Ada hubungan gigi dan mulut dengan kesehatan jantung kita. Apabila ada kuman masuk ke aliran darah, kemudian kuman tersebut yang cukup ganas menempel pada bagian-bagian tertentu dari jantung di mana pada akhirnya akan tumbuh dan merusak jaringan jantung tersebut," ujar dr. Ario.
Penyakit jantung yang terkait dengan gigi berlubang yaitu endokarditis, yang merupakan keadaan di mana terjadinya proses radang akibat infeksi pada lapisan dalam dari jantung (endokardium).
Pada umumnya, Endokarditis disebabkan oleh kuman yang masuk ke dalam tubuh, ke dalam sirkulasi darah dan menempel ke jantung.
"Sumber kuman ini bisa dari mana saja, salah satu pintu utamanya adalah dari mulut, bahkan 1/3 dari kasus endokarditis yang berasal dari rongga mulut ini angkanya cukup besar. Meski demikian ada juga sumber infeksi lainnya yang apabila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan endokarditis ini," kata dr. Ario.
Endokarditis mampu menyerang siapa saja, namun yang paling berisiko adalah penderita defek jantung, katup jantung buatan, penyakit jantung katup dengan gangguan fungsi signifikan, gagal ginjal kronis, alat infus pada pembuluh darah yang dipasang dalam jangka waktu lama, serta lemahnya sistem kekebalan tubuh serta masalah pada gigi dan mulut.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!