5 Hal yang Harus Dihindari saat Sahabat Sedang Curhat
Ilustrasi sahabat sedang curhat (Unsplash/Roberto Nickson)

Bagikan:

Makassar— Sebagai sahabat yang bijak, tentu Anda memahami bagaimana membawa diri secara tepat dan tidak melakukan sebuah kekeliruan pada suatu kondisi. Nah, ketika sahabat sedang curhat maka Anda diperlukan jadi pendengar yang baik. Oleh karena itu, hindari melakukan hal-hal berikut ini.

1. Mengalihkan topik pembicaraan

Ketika seseorang membutuhkan supporting system, saat itu pula ia butuh didengarkan. Terutama ketika diterpa kejadian-kejadian yang membuat dirinya down. Jadi, ketika sahabat sedang curhat hindari untuk mengalihkan topik obrolan yang ia mulai buka. Ikuti saja alur obrolannya hingga ia merasa cukup.

Mengalihkan topik pembicaraan juga tidak menunjukkan bahwa Anda memperhatikan apa yang diceritakan oleh sahabat.

2. Terlalu banyak memberi komentar

Seseorang yang sedang kalut, cuma butuh didengarkan. Artinya, batasi ruang mengobrol dari sudut pandang Anda dan beri kesempatan sahabat untuk mencurahkan isi hatinya dulu.

3. Memberi penilaian

Menghakimi atau memberi penilaian pada tindakan seseorang, terutama pada sahabat yang sedang curhat, tidak tepat dilakukan. Ketika teman Anda membutuhkan tempat yang bisa diandalkan untuk bercerita, maka hormati dia dan hindari menambah beban pikirannya dengan penghakiman serta penilaian dari sudut pandang Anda sebagai pendengar.

4. Membocorkan cerita

Kepercayaan merupakan pilar pertemanan yang sehat. Maka apabila sahabat, teman dekat, maupun kerabat bercerita tentang hal-hal personal pada Anda, baiknya rahasia tersebut ditutup rapat. Dengan membocorkan rahasia personal orang lain, maka telah meruntuhkan rasa percaya.

5. Menganggap ceritanya sepele

Setiap orang memiliki persoalan yang tidak dapat diperbandingkan. Artinya, sahabat curhat juga memiliki persoalan yang tidak dapat diukur dengan persoalan orang lain. Jadi cobalah tetap tenang, atur gesture tubuh yang mencerminkan bahwa Anda care pada sahabat Anda.

Menjadi pendengar yang baik dan memberi dukungan positif memang tidak mudah. Apalagi di situasi yang sama-sama terbatas seperti pandemi saat ini. Namun, menjadi pendengar yang baik adalah cara paling bijak sesulit apa pun itu.   

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!