MAKASSAR - Deddy Corbuzier mengaku sempat kritis dan hampir meninggal dunia karena terpapar virus COVID-19 yang berujung terjadinya badai sitokin. Melalui akun Instagramnya, Deddy mengunggah cuplikan video baru bersama dokter Gunawan yang merawatnya.
"Intinya dua minggu saya break semua nya karena saya Hrs konsentrasi pada kesehatan saya. Saya sakit.. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucu nya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's COVID," kata Deddy seperti dikutip dari akun Instagram-nya @mastercorbuzier pada Minggu, 22 Agustus.
BACA JUGA:
Dalam unggahannya, Deddy bercerita tak merasakan gejala COVID-19 apa pun. Namun, dia tiba-tiba sudah mengalami badai sitokin yang bahkan mengakibatkan paru-parunya sudah dalam keadaan rusak hingga 60 persen dalam dua hari. "Yes it's a life and death situation. Hebatnya oksigen darah saya tidak turun bahkan diam di 97-99," ujarnya.
Deddy menyebut, hal tersebut terjadi karena pola hidup sehat yang dijalaninya selama ini. "Saya bisa selamat walau dengan kerusakan paru yang parah," ujarnya.
"Dokter Gunawan yang merawat saya ternyata memiliki kisah luar biasa..
Yang saya dengar langsung dari pasien2 nya disana.. Dia mengeluarkan banyak uang pribadi untuk obat obat dan biaya lainnya untuk banyak pasien.. Krn dia tahu kalau tidak dibantu.. Mereka mati," tulis Deddy di kolom keterangan.
Berikan mobil untuk sang dokter
Sementara dalam video singkatnya, nampak Deddy memberikan mobil putih kepada dokter Gunawan. Sang dokter nampak terharu hingga menangis.
Di akhir keterangan, Deddy Corbuzier menyindir orang yang menyebut seleb endorse COVID-19. "NOW!! #CLOSETHEDOOR And FAK ppl who said endorse covid, don't go to hospital etc... U PEOPLE LIKE THAT... KILL OTHER PEOPLE," tulisnya.
"Orang-orang bilang Endorse COVID-19, jangan pergi ke rumah sakit, dll. Orang seperti itu membunuh orang lain," tegas Deddy Corbuzier.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!