Seperti Sinar Matahari, Memasak Ternyata Berpotensi Membahayakan Kesehatan Kulit
Ilustrasi (Jason Briscoe/Unsplash)

Bagikan:

MAKASSAR - Bagi Anda yang hobi memasak, mungkin Anda sadar jika memasak bisa memberikan efek buruk untuk kesehatan kulit seperti halnya sinar matahari.

Seperti yang diketahui, sinar matahari, selain bermanfaat bagi tubuh karena mengandung vitamin D untuk tulang yang lebih kuat, juga mengandung UVA dan UVB yang dapat berbahaya bagi kulit.

Keduanya dapat menyebabkan keriput, kekeringan, pigmentasi hingga dalam jangka panjang bisa menjadi penyebab kanker kulit. Inilah mengapa Anda harus memakai tabir surya setiap hari dan secara berulang.  

Mengutip Fustany, Rabu, 21 Juli, walau hal di atas sudah dipahami, ternyata efek buruk yang sama pada kulit juga bisa didapatkan ketika memasak. Itulah sebabnya, banyak dermatologis juga menyarankan untuk memakai tabir surya saat memasak.

Memasak memang sebagian besar merupakan proses di dalam ruangan. Walau demikian, tetap saja Anda menghabiskan banyak waktu terpapar api atau panas dari oven.  

Dampak gas bagi kulit

Gas yang digunakan saat memasak juga melepaskan panas dan cahaya, dan menurut dokter kulit, ini masih bisa berbahaya dampaknya bagi kulit seperti sinar matahari. Beberapa orang, lebih dari yang lain, menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk memasak. Mereka mestinya juga tertib memakai tabir surya yang tidak kurang dari SPF 30.

Pastikan untuk menggunakan tabir surya pada wajah, kedua tangan, dan area terbuka lainnya. Ini akan melindungi kulit dari kerusakan dan juga menjadi kusam atau kering.  Setelah selesai, pastikan untuk melembabkan kulit dengan minum air putih yang cukup juga untuk mengganti hidrasi yang hilang saat memasak. 

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!