MAKASSAR - Aktivitas yang penting dan dibutuhkan oleh semua orang adalah tidur yang berkualitas. Kualitas tidur yang baik sangat berperan penting bagi kesehatan tubuh.
Namun, tak semua orang bisa merasakan kualitas tidur yang baik. Salah satu penyebabnya karena gangguan tidur.
BACA JUGA:
Gangguan tidur adalah suatu kondisi yang memengaruhi tubuh untuk tidur nyenyak. Biasanya kondisi ini terjadi karena beberapa faktor seperti masalah kesehatan atau tingkat stres tinggi.
Tak hanya susah tidur, orang yang mengalami gangguan ini pun mudah merasa lelah sepanjang hari.
Mereka juga rentan mengalami gangguan suasana hati dan sulit berkonsentrasi. Bahkan, pada beberapa kasus gangguan tidur juga dapat menyebabkan gejala gangguan kesehatan fisik atau mental.
Dalam dunia kedokteran, terdapat empat macam gangguan tidur yang umum dialami banyak orang. Berikut macam-macam gangguan tidur tersebut:
Insomnia paradoks
Macam-macam gangguan tidur pertama ada insomnia paradoks. Penderita insomnia paradoks mengafirmasi dirinya bahwa mereka mengalami kekurangan tidur, bahkan tidak tidur sama sekali. Suka melebih-lebihkan waktu tidur dan meremehkan waktu tidur yang seharusnya dimiliki.
Hal-hal tersebut mungkin hanya terdapat dalam pikiran si penderita, tetapi kondisi ini dapat menjadi gangguan tidur saat kesalahan persepsi tersebut menjadi sesuatu yang kronis.
Selain merasa kurang tidur, mereka juga kerap merasa lelah. Gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita, orang-orang yang mengalami depresi, atau mereka yang suka membawa banyak pikiran sebelum tidur.
Cara mengatasinya dengan obat-obatan dan terapi perilaku kognitif agar tubuh berusaha untuk tidur tanpa gangguan atau kecemasan.
Insufficient sleep syndrome
Sebenarnya gangguan tidur ini disebabkan oleh kurangnya waktu tidur yang cukup dan telah berlangsung selama tiga bulan atau lebih. Umumnya, para penderita tidak menyadari bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu tidur.
Seseorang berisiko terkena gangguan tidur ini jika memilih melakukan aktivitas lain di waktu tidur, seperti melakukan pekerjaan, bermain gadget, atau begadang.
Akibat yang ditimbulkan adalah rasa kantuk yang berlebihan di siang hari dan dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, seperti pusing, mengganggu mood, tekanan darah tinggi, hingga kematian.
Perawatan yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas tidur dengan menerapkan jam tidur dan waktu bangun yang sama setiap hari, menjauhkan gadget sebelum tidur, dan hindari konsumsi alkohol.
Narkolepsi
Narkolepsi merupakan macam-macam gangguan tidur selanjutnya. Narkolepsi merupakan gangguan yang terjadi pada seseorang dimana ia tertidur pada waktu yang tidak tepat. Gangguan tidur ini bisa terjadi pada orang dewasa baik pria maupun wanita.
Penyebabnya adalah kurangnya orexin dalam tubuh, yakni neurotransmiter yang mengatur gairah, nafsu makan, dan membuat seseorang terjaga.
Gangguan ini dapat menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari, sleep paralysis, cataplexy atau hilangnya tonus otot secara tiba-tiba, dan halusinasi hipnagogik di mana seseorang dapat melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada setelah ia bangun.
Restless Leg Syndrome
Restless leg syndrome atau sindrom kaki gelisah adalah kelainan saraf yang ditandai dengan gerakan kaki di luar kendali ketika tidur. Kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit, terbakar, geli, atau seperti ada serangga yang merangkak di kaki, betis, dan paha.
Restless leg syndrome bisa membuat seseorang sulit untuk tertidur, tidak bisa tidur nyenyak, atau membuat terbangun ketika tidur. Menggerakkan kaki dapat membantu menghilangkan sensasi tersebut.
Artikel ini pernah ditayangkan sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!