MAKASSAR - Tewasnya aktris Nida “Tangmo” Patcharaveerapong dinyatakan murni karena terjadi kecelakaan. Namun, polisi menduga ada hal yang janggal di tengah proses pemeriksaan.
Selasa, 8 Maret, polisi menyebut salah satu saksi diduga berbohong terkait kejadian yang menimpa Tangmo.
BACA JUGA:
“Semua saksi diwawancara terpisah dan cerita yang mereka bagikan berbeda. Ini menandakan ada satu orang yang kemungkinan berbohong,” kata polisi mengutip Bangkok Post pada hari yang sama.
Dengan kesaksian berbeda ini, polisi menjelaskan ada kemungkinan jumlah tersangka bertambah.
Polisi baru menetapkan pemilik dan pengemudi speedboat yang digunakan Tangmo bersama teman-temannya. Dua orang itu adalah Por Tanupat Lerttaweewit dan Robert Phaiboon Trikanjananun.
Polisi masih dalami rekaman GPS
Polisi juga sudah menggeledah rumah Nitas “Job” Kiratisoothisathorn, satu dari penumpang speedboat. Mereka tengah melakukan penyelidikan atas minuman keras yang terhubung dengan kejadian.
Selain itu, polisi juga mendalami rekaman GPS tapi belum menemukan dugaan kekerasan seksual atau penggunaan narkotika yang sempat ramai dibicarakan.
Di sisi lain, ibu Tangmo, Panida Sirayootyotin meminta autopsi sang anak untuk kedua kalinya. Ia merasakan ada keanehan dari meninggalnya Tangmo.
Aktris dan model Nida “Tangmo” Patcharaveerapong jatuh ke sungai Chao Phraya, Nonthaburi pukul 22.40 pada 24 Februari ketika berada di speedboat bersama lima orang lainnya. Setelah hilang, Tangmo ditemukan dua hari kemudian dalam keadaan tidak bernyawa.