MAKASSAR - Pada hari ini Jumat 19 November, Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan setelah berada di zona merah alias turun 39,33 poin atau 0,59% persen ke level 6.636,46 di hari kemarin.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan, IHSG kemarin terkoreksi seiring dengan pelemahan bursa saham secara global. Di sisi lain, pergerakan masih mencermati potensi inflasi Amerika Serikat yang berkepanjangan. Pelaku pasar juga mencermati keputusan Bank Indonesia yang menetapkan suku bunga acuan masih di angka 3,50 persen.
BACA JUGA:
Untuk perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.615 hingga 6.594. Sementara, level resistance-nya di 6.663 hingga 6.690.
"Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume yang cukup tinggi dan stochastic yang membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan," jelasnya dalam riset.
Sepengamatannya, pergerakan akan minim sentimen dari data ekonomi menjelang akhir pekan. Di sisi lain, investor masih mencermati perkembangan terkait inflasi dari Amerika Serikat.
Berpeluang lemah di akhir pekan
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya pun mengatakan hal senada, ia memproyeksi pergerakan IHSG berpeluang melemah di akhir pekan. IHSG akan bergerak di kisaran 6.589 hingga 6.713.
"Masih minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG yang diakibatkan oleh perlambatan perekonomian, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG," ujarnya.
Selain itu, belum adanya arus deras capital inflow ke pasar modal Indonesia menjadikan pasar bergerak lebih konsolidatif.
Sedangkan beberapa saham yang dapat dicermati di akhir pekan antara lain PT Indofood CPB Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!