Khawatir dengan Operasi Rutin, Puluhan Truk Hambat Kelancaran Lalu Lintas di Poros Maros
Suasana truk yang kelebihan muatan parkir di jalan untuk menghindari pemeriksaan di jembatan timbang Maccopa, telah memicu kemacetan lalulintas sepanjang jalan poros Kabupaten Maros. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Puluhan truk yang diduga kelebihan muatan parkir di sepanjang jalan poros Kabupaten Maros menghindari masuk ke kawasan jembatan timbang Maccopa, sehingga membuat macet kelancaran lalu lintas.

"Mulai di jalan gerbang masuk ke Kabupaten Maros dari simpang lima bandara hingga sebelum ibukota Kabupaten Maros macet, karena banyak truk parkir di pinggir jalan," kata Mustamin, salah seorang pengendara yang melintas di jalan poros Maros, Rabu 22 September. 

Hal tersebut dibenarkan Abd Jabbar, warga Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.

Dia menjelaskan sejak siang hingga petang arus lalu lintas mengalami kemacetan, karena banyak sopir truk berparkir di pinggir jalan untuk menghindar dari lokasi jembatan timbang di Maccopa, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros.  

Akibatnya, kendaraan roda dua dan empat yang melintas di jalan poros Kabupaten Maros mengalami perlambatan. 

Menyikapi hal tersebut, petugas kepolisian dari Polres Maros turun tangan menghalau sopir-sopir truk untuk menjalankan truknya dan disambut petugas jembatan timbang Maccopa untuk diketahui kapasitas atau berat barang yang dibawanya. 

Menanti operasi rutin selesai

Hal itu dibenarkan Hamzah, salah seorang petugas jembatan timbang Maccopa yang menjelaskan operasi truk itu bertujuan untuk mengetahui kapasitas muatan mobil truk dan juga KIR truk itu masih aktif atau tidak.

Akibatnya, sopir truk yang khawatir muatannya melebihi ketentuan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan dan juga KIR truknya sudah tidak aktif, berusaha menghindar dan menunggu jam operasi rutin (Opstin) jembatan timbang Maccopa selesai.

"Kami parkir dulu di sini, sampai jam operasi di jembatan timbang baru lewat," kata Misbahuddin, salah seorang sopir truk. 

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!