Makassar—Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Sulawesi Selatan mencatat pasien COVID-19 meninggal bertambah 14 orang pada 16 September 2021, sehingga total angka kematian akibat COVID-19 sebanyak 2.166 orang.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Husny Thamrin di Makassar, Jumat 17 September menjelaskan, secara umum kasus COVID-19 Sulsel telah melandai, tetapi terkait kasus kematian memang masih fluktuatif.
"Kemarin, pasien meninggal hanya tiga orang dan memang yang meninggal itu telah punya riwayat penyakit komorbid," katanya.
Sebanyak 14 pasien meninggal ini berasal dari Kota Makassar berjumlah 5 orang, Kabupaten Luwu Timur 5 orang, Kabupaten Bulukumba 2 orang, Jeneponto 1 orang dan Sidrap 1 orang.
Persentase angka kematian
Satgas Sulsel mencatat terjadi peningkatan persentase angka kematian sebesar 0,01 persen dibanding hari sebelumnya. Maka persentasenya sebesar 2,01 persen hingga 16 September.
Sementara itu, kasus harian meningkat sebanyak 125 kasus sehingga kasus positif aktif mencapai 2.585 kasus dari total 107.514 kasus COVID-19 Sulsel.
"Hari ini angka kesembuhan lebih banyak daripada penambahan kasus. Pasien sembuh itu bertambah 195 orang dan angka kesembuhan Sulsel 95,58 persen. Tren kesembuhan kita lebih baik dari nasional," kata Husny.
Penurunan angka kasus dan peningkatan angka kesembuhan ini sekaligus mencatatkan bahwa daerah zona oranye di Sulsel berkurang. Saat ini zona orange Sulsel tersisa Kabupaten Luwu Timur dan Tana Toraja.
"Alhamdulillah, bahkan Kota Makassar kini telah berada di zona resiko rendah," tambah Husny.
BACA JUGA:
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!