MAKASSAR - Komandan Kodim 1715 Yahukimo Letkol Inf Cristian Irreuw menegaskan, tidak ada prajurit yang meninggal saat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Berita yang beredar di media sosial tentang empat prajurit meninggal saat baku tembak dengan KKB, di Kiwirok, Senin, 13 September tidak benar atau hoaks," katanya dilansir Antara, di Jayapura, Kamis, 16 September.
Dia mengakui memang ada satu prajurit yang terluka di bagian lengan kanannya namun kondisinya stabil. Dari laporan yang didapatkan, terungkap dari KKB ada satu yang meninggal dan dua lainnya terluka.
Korban meninggal dari KKB yakni Elly Bidana (35 th) yang dalam struktur KKB menjabat sebagai komandan operasi batalyon III Meme. Dia tewas dalam baku tembak dengan aparat keamanan pada Senin itu.
BACA JUGA:
Situasi keamanan relatif aman
Menurut Dandim, saat ini situasi keamanan di Kiwirok relatif aman, meskipun demikian anggota seluruhnya bersiaga. "Aparat keamanan juga berupaya mengamankan warga sipil termasuk yang terluka," katanya lagi.
Selain melakukan kontak tembak dengan aparat keamanan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo juga menyerang warga sipil termasuk tenaga kesehatan yang sedang melayani masyarakat saat insiden tersebut terjadi.
Selain itu, KKB juga membakar sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas, gedung SD dan kantor kas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua serta rumah warga baik yang ada di Kiriwok maupun Okhika, jelas Letkol Inf Cristian Irreuw.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!