Bank Sulselbar Salurkan KUR untuk Petani di Mamuju
Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi Duka dan, Bank Sulselbar menyalurkan KUR dalam rangka mendukung kebutuhan pembiayaan petani untuk komoditas jagung di Mamuju. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Bank Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) cabang utama Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk pengembangan pertanian di Mamuju.

Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi Duka di Mamuju, Senin malam mengatakan, Bank Sulselbar menyalurkan KUR dalam rangka mendukung kebutuhan pembiayaan petani untuk komoditas jagung di Mamuju.

Ia mengatakan, program bantuan KUR tersebut sebagai aktualisasi dari nota kesefahaman yang telah ditandatangani bersama sejumlah leading sektor di Mamuju terkait pengembangan pertanian petani.

"Sebelumnya dilakukan penandatanganan kerjasama Pemerintah di Mamuju dan Bank Sulselbar untuk bantuan KUR dengan luas lahan petani yang akan disentuh sebanyak 10.000 hektare di Mamuju," katanya.

Bantuan Dana KUR

Ia mengatakan, bantuan dana KUR akan difasilitasi pembiayaan petani swadaya di antaranya dari PT Amory Multi Quality dan PT Karya Agung Prawita, serta PT Jasindo.

Bupati Sitti Sutinah Suhardi mengaku menyambut baik atas langkah maju dari pihak perbankan, karena menurutnya pengembangan sektor pertanian membutuhkan bantuan permodalan.

"Selain pengembangan SDM dan pemanfaatan teknologi pertanian bantuan modal dari perbankan untuk menjalankan usaha pertanian, juga sangat dibutuhkan," katanya.

Ia berharap, pembiayaan KUR dapat sangat membantu dalam memberikan sentuhan terhadap sektor pertanian , sehingga kualitas sektor pertanian akan terus meningkat.

Ia mengatakan, besaran dana KUR yang diberikan kepada petani sebesar Rp10 juta per hektar, dengan skema penyaluran sampai tiga tahap.

Yakni kata dia, pada tahap pertama dalam betuk bantuan sarana prodiksi pertanian berupa benih, pupuk, isektisida dan lainnya kemudian bantuan, tahap kedua berupa biaya pemeliharaan, dan terakhir adalah biaya panen. 

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!