MAKASSAR - Warga Negara Asing (WNA) asal Italia bernama Albani Roberto (75) segera dideportasi ke negara asalnya. Deportasi ini diputuskan kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai, Bali.
Bule ini sempat menggelendang dan mengemis di Legian, Kuta, Bali. Kini petugas menunggu tiket penerbangan dan paspor.
BACA JUGA:
"Kami akan deportasi, namun sebelumnya deportasi kan kami harus menunggu tiket dan paspor yang bersangkutan," kata Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Putu Suhendra Tresnadita saat dihubungi Jumat, 7 Mei.
Bule Italia yang mengaku seniman dan memiliki usaha di Bali bangkrut karena imbas pandemi COVID-19. Dari hasil pemeriksaan bahwa bule itu menggelandang di Kuta karena kehabisan uang dan tak bisa kembali ke negaranya.
Kondisi kesehatan bule Italia ini baik. Namun dia sempat menolak meneken berita acara pemeriksaan (BAP).
"Sempat menolak untuk melakukan tanda tangan di BAP. Tidak masalah, menolak boleh, tapi nanti kita buatkan berita acara penolakannya dia," imbuhnya.
Didukung sepenuhnya oleh perwakilan konsulat
Selain itu, Albani juga sempat dijenguk oleh pihak konsulat pada Kamis, 6 Mei. Perwakilan konsulat mendukung sepenuhnya langkah yang diputuskan Imigrasi.
"Namanya konsulat, apabila sudah berkaitan dengan keimigrasian, dia akan membantu dan mendukung imigrasi," ujar Suhendra.
Bule Italia, Albani Roberto (75) ditemukan terlantar dan mengemis di kawasan Jalan Benesari, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Kepala Satpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengatakan bule tersebut ditemukan tidur di emperan toko di kawasan. Warga lalu melapor ke petugas.
“Ditemukan di Legian di Jalan Benesari," kata Suryanegara, saat dihubungi Rabu, 5 Mei.
Menurutnya, bule Italia ini awalnya tinggal di Canggu, Kuta Utara. Namun saat pandemi COVID-19, bule Italia ini tak bisa kembali ke negara asalnya karena penerapan lockdown.
Bule Italia Albani mengaku sebagai seniman dan sempat memiliki usaha. Imbas pandemi COVID-19 membuat usahanya bangkrut hingga akhirnya Albani terlantar.
"Dulunya katanya dia punya usaha di sini tinggal di Canggu. Sejak lockdown di Italia, bisnis dia terhenti dan bangkrut.Katanya dia seniman," terang Suryanegara.
Artikel ini pernah tayang di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!