MAKASSAR - Sejumlah manajemen perhotelan di Makassar, Sulawesi Selatan, saat ini tetap menjalani langkah antisipatif untuk dapat memberikan layanan terbaik walaupun reservasi atau pemesanan kamar hotel hingga kini belum memperlihatkan peningkatan signifikan menjelang Lebaran 1443 Hijriah.
"Untuk saat ini belum begitu nampak peningkatan reservasi, karena sekarang ini perilaku pelanggan sudah kebanyakan last minutes baru booking melalui Online Travel Agent," kata GM Hotel Max One, M Yusuf Sandy di Makassar, Rabu 27 April.
Menurut dia, meskipun belum ada reservasi lebih awal menjelang libur cuti bersama Lebaran, tetapi pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan dengan peningkatan layanan dan fasilitas.
Hal tersebut, jelasnya, untuk mengantisipasi tingkat hunian hotel padat baik untuk transit sebelum ke destinasi wisata, maupun untuk berlibur memanfaatkan potongan harga yang disiapkan sejumlah hotel di Makassar.
Tingkat okupansi hotel rata-rata mencapai 40 persen
Hal senada dikemukakan GM Hotel Best Western Plus Makassar Beach Muhammad Akbar bahwa meskipun belum banyak yang melakukan reservasi jelang libur panjang, namun pada saat pelonggaran PPKM dan kebijakan tidak ada swab atau antigen lagi bagi yang sudah vaksin untuk melakukan perjalanan antarprovinsi, tingkat hunian hotel sudah mulai membaik.
Sebagai gambaran, sejak jelang Ramadhan hingga saat ini, tingkat okupansi hotel rata-rata sudah mencapai 40 persen dari 161 total kamar. Kondisi serupa juga terjadi pada Hotel Best Western lainnya di Sulawesi yakni di Kota Palu, Sulawesi Tengah dan Manado, Sulawesi Utara, katanya.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.