8 Orang Penumpang KM Sambar Jaya yang Mesinnya Mati di Bangkalan Berhasil Dievakuasi Selepas Tengah Malam Tadi
Foto via Antara

Bagikan:

MAKASSAR - Pada Jumat 11 Februari dini hari, sebanyak delapan orang penumpang kapal KM Sambar Jaya GT 27 yang mengalami mati mesin di perairan Bangkalan Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dalam keadaan selamat.

"Tim SAR gabungan menemukan KM Sambar dalam keadaan mati mesin di Perairan Banggai Kepulauan dini hari, dipastikan semua penumpang selamat dan sehat," jelas Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Palu Andi Sultan yang dihubungi di Palu, dikutip dari Antara.

Ia mengungkapkan kegiatan operasi dilakukan tim SAR gabungan dengan menggunakan KN SAR Bhisma 239 yang dimulai pada Kamis (10/2) pukul 21.05 WITA dan menjalankan penyisiran di koordinat 5'788" S 123°18'360" E Arah Timur laut atau 33 NM dari Pos SAR Luwuk.

Dalam proses evakuasi, dilaporkan, Jufri (38) selaku nakhoda tidak ingin meninggalkan kapal. Mereka meminta tim SAR membantu memperbaiki mesin cadangan agar kapal bisa berlayar kembali.

"Mereka meminta tim SAR memandu kapal sambil berlayar ke Pelabuhan terdekat di Teluk Lamala, Kabupaten Banggai kurang lebih berjarak 5 NM dengan kecepatan maksimal 2 knot. Kapal tiba di pelabuhan Pukul 03.00 WITA," tutur Andi.

Mesin kapal mati di tengah perjalanan

Pada Senin 7 Februari, KM Sambar Jaya berangkat dari Pelabuhan Buruh Maluku, Provinsi Maluku menuju pelabuhan Luwuk, Kabupaten Banggai bermuatan kopra sebanyak 30 ton dengan delapan penumpang, sudah termasuk Kapten Kapal. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal tersebut mengalami mati mesin di sekitar Pulau Bangkalan sekitar 33 NM dari Pelabuhan Luwuk Banggai.

"Delapan penumpang KM Sambar Jaya yakni, Jufri (38) kapten kapal, Akmal (28), Roby (26), Jumadin (25), Syam (29), Mujiono (31), Hada (31) dan Pajang (19)," papar Andi.

Dalam operasi gabungan SAR yang terlibat kurang lebih ada 27 personel. Basarnas menerjunkan 13 personel, sudah termasuk crew KN SAR Bhisma 239, dibantu dua personel Polairud Polda Sulteng, dua personel TNI-AL, dan dua personel Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Luwuk.

"Dengan di temukannya KM Sambar Jaya maka operasi SAR kali ini dinyatakan ditutup, dan unsur-unsur terlibat telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing," demikian Andi.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!