Kecam Insiden Penyerbuan di Desa Wadas, Putri Gus Dur Minta Kapolda Jateng Bebaskan Warga Atas Nama Gusdurian
Lokasi pembangunan Waduk Bener di Kabupaten Purworejo. ANTARA/HO-

Bagikan:

MAKASSAR - Putri Sulung Gus Dur, Alissa Wahid memberikan reaksi keras terhadap insiden penyerbuan aparat berwajib kepada warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Alissa meminta Polda Jateng untuk membebaskan warga yang telah ditahan.

"Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan. Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara," tegas Alissa lewat cuitan di akun Twitter-nya (@AlissaWahid) dikutip Rabu, 9 Februari.

Alissa menambahkan, akar dari masalah ada pada paradigma pembangunan. Warga diimbau menyerahkan tanah airnya pada negara dengan alasan kepentingan yang lebih besar.

"Benar-benar rakyat itu (dianggap) kecil. Kalau menolak, dianggap membangkang kpd Negara. Dianggap diprovokasi. Boleh ditindak. Padahal, kalaupun utk kepentingan lebih besar, rakyat tetap berhak berpendapat & bertindak atas tanah airnya, shg proses "nembung" harus sampai di titik temu yang setara. Tidak boleh dikorbankan. Kaidahnya : kebijakan pemimpin haruslah ditujukan untuk kemaslahatan rakyatnya," ujar Alissa.

Perjuangan sudah berlangsung beberapa tahun belakangan

Insiden penyerbuan aparat kepolisian tersebut bertujuan untuk memastikan pembebasan dan pengukuran lahan penambangan material andesit untuk Bendungan Bener. Dilansir dari Antara, pembebasan lahan mendapat penolakan sepenuhnya dari warga. Konon mereka menganggap lahan itu sebagai sumber kehidupan. Apabila ditambang, berarti sama dengan menghilangkan penghidupan warga Wadas.

Perjuangan warga Wadas mempertahankan tanahnya dari rencana tambang ini telah berlangsung beberapa tahun belakangan. Hingga akhirnya terjadi bentrok antara polisi dan warga pada hari Selasa kemarin. 

Pada Selasa, 8 Februari kemarin, ratusan petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Kabupaten Purworejo telah mendampingi tim BPN setempat untuk melakukan pengukuran tanah di lokasi calon Waduk Bener di Desa Wadas, Bener.

"Sebanyak 250 petugas gabungan mendampingi sekitar 70 petugas BPN dan dinas pertanian yang melaksanakan pengukuran dan penghitungan tanaman tumbuh," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M. Iqbal Alqudusy dalam keterangannya di Purworejo, Jawa Tengah dikutip dari Antara.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!