MAKASSAR - Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Sulawesi Selatan melakukan tindakan cepat dengan memasang perimeter di bagian utara Masjid Al Markaz Al-Islami, Jalan Sunu setelah warga setempat dihebohkan dengan adanya penemuan koper berwarna hitam.
Kapolsek Bontoala Makassar Kompol Syamsuardi menjelaskan informasi mengenai adanya koper berwarna hitam yang ditinggalkan oleh seseorang dekat Masjid Al Markaz terjadi sekitar pukul 04.30 WITA, Minggu, 16 Januari.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Sulsel Sampai di Usia 352 Tahun, Plt Gubernur Fokuskan Penyelamatan Aset
19 Oktober 2021, 11:05
"Kejadiannya itu subuh tadi. Ada warga yang melaporkan kalau ada koper berwarna hitam tidak jauh dari masjid, di pinggir jalan itu kopernya. Kemudian kami koordinasi dengan Brimob untuk dilakukan sterilisasi serta mengamankan koper tersebut," ujarnya dikutip Antara.
Kompol Syamsuardi mengungkapkan, sesaat setelah laporan tersebut, anggotanya mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut dan melakukan sterilisasi dengan memasang perimeter untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan.
Koordinasi dengan Brimob Polda Sulsel
Setelah membuat garis perimeter, selanjutnya aparat berkoordinasi dengan Detasemen Gegana Brimob Polda Sulsel dan meneruskan informasi warga tersebut untuk ditindaklanjuti dan diidentifikasi isi dari kopernya.
"Setelah anggota Jibom Brimob datang kemudian dilakukan deteksi menggunakan detektor dan setelah dipastikan di dalamnya tidak ada rangkaian bom kemudian dibawa ke Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana yang dikonfirmasi juga membenarkan sterilisasi yang sudah dilakukan oleh anggota Brimob dan koper hitam tersebut hanya berisi pakaian.
"Sudah diperiksa tadi dan isinya ternyata hanya pakaian gamis. Mungkin saja itu koper warga yang ketinggalan karena berada di pinggir jalan dekat masjid," katanya.