MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Sulawesi Selatan, Saharuddin Ridwan menjelaskan, keberadaan organisasi ini bertujuan untuk mendorong percepatan digitalisasi pasar rakyat, sekaligus meningkatkan manajemen pasar rakyat.
"Kehadiran Asparindo Sulsel ini guna membangun kerjasama dengan semua pihak dalam mendorong percepatan digitalisasi pasar rakyat, revitalisasi ekonomi, sosial budaya dan manajemen pasar," kata Saharuddin disela kunjungannya di Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Rabu 12 Januari.
Gerakan Ayo Belanja ke Pasar Rakyat
Menurut mantan Direktur Operasional Perumda Pasar ini, salah satu yang diupayakan untuk mempercepat digitalisasi pasar rakyat itu yaitu dengan mengadakan gerakan Ayo Belanja ke Pasar Rakyat.
Dia menjelaskan, program itu juga mendorong percepatan digitalisasi pasar rakyat, revitalisasi ekonomi, sosial budaya dan manajemen pasar rakyat.
Hal tersebut dinilai penting, karena di tengah pertumbuhan perpasaran nasional, pasar tradisional adalah salah satu tempat berusaha bagi usaha kecil dan menengah yang harus terus dijaga dan terpelihara serta ditata keberadaannya agar tetap eksis di tengah perkembangan era digitalisasi dewasa ini.
BACA JUGA:
Kebutuhan akan tempat usaha semakin tinggi
Pesatnya perkembangan pasar saat ini, lanjut dia, dikarenakan semakin tingginya kebutuhan akan tempat usaha bagi masyarakat dan makin meningkat dan beragamnya keinginan konsumen dalam menentukan tempat berbelanja.
"Nah inilah yang harus dijaga dan terpelihara serta ditata keberadaannya agar tetap dapat eksis di tengah perkembangan era digitalisasi sekarang ini," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Dua Pemprov Sulsel Muh Ichsan Mustari menyambut baik kehadiran pengurus Asparindo Sulsel dalam menyosialisasikan organisasi tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi pemaparan program kerja yang akan dilaksanakan Asparindo dalam waktu dekat," katanya.
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!