Berita Kekerasan: Anak SMP di Makassar Disiram Air Keras dan Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang, Polisi Mengaku Belum Terima Laporan
Ilustrasi-(Foto: DOK ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Sejauh ini, Polsek Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan belum menerima laporan dugaan kasus perdagangan manusia yang disertai penyiraman air keras terhadap anak seperti yang ramai diinfokan media.

"Belum ada laporannya masuk. Yang ada Itu korban mengalami luka bakar karena tersengat listrik. Itu berdasarkan hasil visum," kata Kapolsek Panakukang, Kompol Andi Ali Surya saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Antara, Minggu, 9 Januari. 

Kasus tersebut berupa dugaan tindak kekerasan terhadap anak perempuan berinisial RN pelajar SMP yang masih berusia 15 tahun. Menurut berita yang tersebar, RN disiram air keras pada pertengahan Desember 2021 di Kecamatan Panakukang. Korban juga dikabarkan menjadi korban perdagangan ke luar daerah. 

Belum terima laporan resmi dari keluarga korban

Surya menambahkan, pihaknya belum menerima laporan resmi dari keluarga korban. Namun demikian, jika kasus ini dilaporkan, maka Polsek Panakukang akan berkolaborasi dengan Unit Pelayanan Perempuan, Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polrestabes Makassar.

"Kalau mereka (keluarga) mau melapor human trafficking, Polsek akan siap menangani kasus itu dan berkolaborasi dengan tim penyidik unit PPA Polrestabes," paparnya.

Sebelumnya, Unit Pelaksana Tugas (UPT) Perlindungan Perempuan Anak (PPA), Pemerintah Kota Makassar, telah bergerak cepat untuk menindaklanjuti kasus dugaan penjualan manusia atau human trafficking disertai kekerasan berupa penyiraman air keras kepada korban.

"Kami menduga korban human trafficking (perdagangan manusia). Setelah kami telusuri dan menanyakan kronologis kejadian kepada keluarganya. Dari situ ditemukan beberapa anak terkumpul dari sejumlah daerah, selain Kota Makassar," ungkap Kepala Dinas PPA Makassar, Achi Solaeman.

Saat ini korban RN sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya, karena sekujur tubuhnya mengalami luka bakar setelah disiram air keras oleh pelaku yang kini sedang diselidiki pihak kepolisian.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!