MAKASSAR - Kabupaten Kepulauan Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan menyimpan potensi Bahan Bakar Nabati (BBN) sebagai sumber energi hijau pengganti bahan bakar yang bersumber dari fosil.
Peneliti Muda dari Balai Besar Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar C Andriyani Prasetyawati, di Makassar, Kamis 16 Desember, menjelaskan, Kabupaten Kepulauan Selayar terdapat tanaman yang dapat dijadikan BBN, yaitu tanaman nyamplung (Callophylum Inophylum) yang habitatnya banyak ditemukan di dekat pantai atau pesisir.
BACA JUGA:
Temuan itu berdasarkan hasil penelitian di lapangan kurang lebih dua tahun di sekitar ibu kota Kabupaten yakni Kota Benteng.
Diperkirakan tersebar di 1.742 tempat
Hal itu sejalan dengan data yang dilansir Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kepulauan Selayar bahwa tanaman nyamplung ini diperkirakan tersebar di 1.742 tempat dengan jumlah tanaman 43.577 pohon pada 2010.
Potensi nyamplung atau lebih dikenal dengan nama "Dongkalan" oleh warga Selayar ini, dibenarkan salah seorang warga setempat, Ismail.
Menurut dia, tanaman nyamplung yang bijinya seperti biji jarak inilah yang menjadi sumber BBN.
"Hanya saja untuk mengumpulkan biji nyamplung itu, harus ke hutan untuk memungut biji-bijian itu," katanya pula.
Pasalnya produksi minyak nyamplung belum maksimal karena tanaman nyamplung belum dibudidayakan.
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!