Guru Madrasah di Sulbar Raih Juara Guru Inspiratif Tingkat Nasional
Guru dan siwa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dinobatkan sebagai juara guru inspiratif tingkat nasional.

"Kanwil Kemenag di Sulbar sangat bersyukur karena guru madrasah di Sulbar berhasil juara sebagai guru inspiratif tingkat nasional," jelas Kepala Kanwil Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Sulbar Muflih BF, di Mamuju, Minggu 12 Desember.

Ia menyebutkan, Yusbar, guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Polewalui Mandar, juga mendapatkan penghargaan malam anugerah Madrasah Aware tingkat nasional 2021.

Selain guru, katanya, salah seorang siswi kelas 12 Madrasah Aliyah Negeri 1 Polman, Nursipatma, menyabet penghargaan pada Malam Anugerah Madrasah Award Tingkat Nasional, sebagai siswi berprestasi nasional.

"Pemerintah Sulbar berbangga atas torehan prestasi yang diraih oleh seorang siswi dan guru Sulbar, apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, karena akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sulbar," katanya.

Ia berharap prestasi tersebut akan menjadi cambuk, motivasi bagi siswa, guru dan madrasah lainnya di Sulbar untuk menerapkan hal yang sama dengan berprestasi.

Predikat guru inspiratif

Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar Misbahuddin juga mengharapkan prestasi tersebut dapat terus dipertahankan di masa mendatang dan dapat memberikan inspirasi serta motivasi bagi seluruh siswa dan guru yang ada di Sulbar untuk meraih kesuksesan lainnya.

Ia menyampaikan Nursipatma adalah siswa berprestasi di Sulbar karena pernah meraih Juara 1 Olimpiade Pahlawan tingkat Provinsi Sulbar, Juara 1 lawatan sejarah daerah tingkat Provinsi Sulbar dan Juara 1 Physic Fair UIN Alauddin Makassar.

Sementara guru Madrasah, Yusbar, bisa mendapatkan predikat guru inspiratif karena melakukan terobosan penerapan kurikulum berbasis proyek.

"Yusbar telah melahirkan siswa yang mampu membuat tenun sutera sehingga dengan kurikulum seperti itu, maka siswa tidak hanya mengetahui teori, tetapi menghasilkan karya secara nyata," katanya.

Ikuti info dan artikel lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!