Bantu Korban Banjir, Unismuh Makassar Buka Dapur Umum
Suasana kegiatan pembagian konsumsi dari hasil olahan dapur umum Universitas Muhammadiyah untuk korban banjir di Makassar. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Untuk membantu korban banjir, Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan, membuka dapur umum yang tersebar di 37 titik pengungsian.

"Kami segera merespons dampak dari intensitas hujan tiga hari terakhir yang menyebabkan perumahan warga tergenang banjir, salah satu upayanya dengan membuat dapur umum," jelas Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar, Erwin Akib, PhD di Makassar, Selasa 08 Desember.

Dia menjelaskan Posko Dapur Umum ini dibuka mulai Selasa di Kampus FKIP Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar.

Menurut dia, selain menyasar korban banjir secara umum, dapur umum ini juga secara khusus menyasar mahasiswa Unismuh yang kesulitan mendapatkan akses makanan, maupun bahan makanan untuk memasak karena tempat tinggal mereka terdampak banjir.

Sasar asrama mahasiswa dan rumah kos

Tim Unismuh ini menyasar asrama mahasiswa dan rumah kos, sekitar Jalan Talasapang hingga Toddopuli, Makassar.

“Bersama teman-teman yang lain, kami juga akan menyalurkan bantuan ke Soppeng dan Pangkep, yang juga merasakan dampak curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir,” imbuh Erwin.

Dengan semangat semboyan "Empowering Minds into Humanity", Unismuh menjalankan gerakan kemanusiaan.

“Alhamdulillah, mulai tahun ini kami juga telah membuka program beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu dan terampak bencana,” tandas Erwin.

Sebelumnya, hujan lebat dengan intensitas tinggi sejak 5 - 7 Desember 2021 diduga menjadi salah satu penyebab banjir di Makassar.

Berdasarkan data BMKG Wilayah IV Makassar, volume hujan yang turun mencapai 84 hingga 122 milimeter per hari.

Banjir kali ini juga disebut sebagai banjir terparah dalam beberapa tahun terakhir di Makassar.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar melansir jumlah korban terdampak banjir di enam kecamatan tercatat 3.206 jiwa yang tersebar 37 titik pengungsian di Makassar.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!