MAKASSAR - Guna mewaspadai perubahan cuaca yang dapat menimbulkan bencana, Komando Resor Militer (Korem) 142 Taroada Tarogau, Sulawesi Barat (Sulbar), menyelenggarakan pelatihan penanggulangan bencana.
"Menurut prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat, sebagian besar wilayah Indonesia akan terdampak fenomena La Nina pada 2021," kata Komandan Korem (Danrem) 142 Taroada Tarogau (TTG) Sulbar, Brigjen TNI Firman Dahlan di Mamuju, Selasa 23 November.
Ia menjelaskan, begitu di juga di wilayah Sulbar, prakiraan BMKG Kabupaten Majene, menyatakan hujan akan terjadi tiga bulan terakhir terhitung mulai bulan November 2021 hingga Januari 2022.
"Guna mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya bencana alam susulan yang memaksa masyarakat harus mengungsi, maka pelatihan penanggulangan bencana dilaksanakan Korem 142 Sulbar," ujarnya.
Fenomena La Nina
Ia menyampaikan La Nina adalah fenomena suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah, yang mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.
Hal tersebut selanjutnya mengurangi potensi pertumbuhan awan di samudera pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, banjir bandang, puting beliung dan sebagainya.
"Di penghujung tahun ini, efek fenomena La Nina mulai terjadi di wilayah Sulbar dengan adanya tanah longsor di beberapa lokasi yang melumpuhkan ruas jalan Trans Sulawesi seperti yang terjadi di Kecamatan Onang Kabupaten Majene dan Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju, sehingga pelatihan penanggulangan bencana ini digelar," kata Danrem.
Pelatihan penanggulangan bencana yang melibatkan ratusan personil TNI dan Polri Basarnas, Satpol PP, Tagana BPBD, dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi Sulbar Didik Istiyanta, dan Kapolda Sulbar Irjen Polisi Eko Budi Sampurno serta Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi Duka.
Kapolda Sulbar menyebutkan, pelatihan penanggulangan bencana ini sangat bermanfaat untuk melatih dan mengasah kemampuan para Tim SAR dalam memberikan pertolongan saat terjadi bencana alam.
"Latihan ini juga akan meningkatkan solidaritas dan kekompakan para personil penanggulangan bencana sehingga akan bergerak dengan cepat dan tepat," katanya.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!