MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mengaku bangga atas kepercayaan DPD RI sebagai tuan rumah focus group discussion (FGD) dengan tema “Presidential Threshold dan Oligarki Pemecah Bangsa".
Kegiatan FGD yang diselenggarakan secara daring dan luring terbatas di Auditorium AL-Jibra Makassar, Selasa, dihadiri sejumlah senator termasuk diantaranya Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, sebagai pemateri kunci.
Dalam sambutannya, Rektor UMI Prof Basri Modding mengaku terbuka menjadi wadah pengkajian untuk mendiskusikan aspek akademis termasuk "Presidential Threshold" (jumlah kursi yang harus diperoleh partai politik peserta pemilu agar dapat mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden).
"Terimakasih kepada Ketua DPD dan anggota DPD atas kepercayaan kepada UMI sebagai host FGD ini," jelasnya.
Hadirkan tokoh penting
Kepala Humas Dr Nurjannah Abna SS MPd, menjelaskan, kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini menghadirkan pemateri Dosen Hukum Tata Negara UMI Dr Fachri Bahmid SH MH, Tamsil Linrung (Anggota DPD RI asal Sulsel), serta Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti.
"Alhamdulillah, kegiatan terbatas ini berjalan lancar hingga akhir acara. Kami tentunya memberikan apresiasi atas kepercayaan kepada kami sebagai host dalam kegiatan ini," ujar Nurjannah.
FGD ini sendiri dibuka Plt Gubernur Sulsel yang diwakili Asisten Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat, Dr Jayadi Nas.
Terpantau, kegiatan yang diikuti seluruh jajaran pimpinan sivitas akademika UMI itu, juga dihadiri jajaran pejabat DPD RI, antara lain Andi Muh Ihsan (Senator Sulawesi Selatan), Habib Ali Alwi (Wakil Ketua Kelompok DPD RI di MPR/Senator Banten).
Selanjutnya H TB M ALI Ridho Azhari, (Wakil Ketua BKSP DPD RI/Senator Banten), H Dfafar Alkatiri (Senator Sulawesi Utara), Ajbar (Senator Sulawesi Barat), Syaifudin Alamsyah (Staf Khusus Ketua DPD RI).
Kemudian, pimpinan Ormas Islam Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah, pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Sulsel, serta partai politik tingkat Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!