Amaranth: Bahan Makanan Bergizi yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes
Ilustrasi manfaat amaranth untuk diabetes (Unsplash/Karolin Baitinger)

Bagikan:

Makassar—Bagi penderita diabetes, pemilihan bahan makanan sebagai asupan nutrisi sehari-hari merupakan hal yang sangat penting. Jika salah sekali, maka efeknya tidak main-main. Gula darah bisa melonjak naik bahkan metabolisme tubuh tidak bekerja dengan baik.

Oleh sebab itu, ada bahan-bahan alternatif yang memiliki kandungan menyehatkan bagi penderita diabetes. Bahan tersebut yaitu amaranth, dilansir laman Whole Grains Council, Jumat, 22 Oktober, yang dalam dongeng Aesop dan Milton’s Paradise Lost disebut dengan ‘makanan keabadian’ oleh suku Aztec.

Amaranth termasuk genus Amaranthus yang terdiri dari 70 spesies. Tanaman ini ada di setiap benua meskipun di beberapa negara dianggap sebagai gulma. Ada sekitar 12 jenis dari genus Amaranthus yang dibudidaya. Jenis tersebut dipilih yang paling unggul dan termasuk dalam sayuran hijau besar.

Tiga spesies yang telah didomestikasi antara lain A. cruentus dan A. hypochondriacus yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah, A. caudatus berasal dari Andes, Amerika Selatan. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan famili bayam dan dikonsumsi sebagai sayuran bergizi.

Ilustrasi tanaman amaranth (Unsplash/Melody Zimmerman)

Tumbuh tinggi hingga 3 meter

Jenis tertentu dengan warna daun ungu, merah, dan emas kerap ditanam untuk tujuan hias. Sedangkan amaranth merupakan tanaman yang dapat tumbuh tinggi hingga 3 meter. Satu tanaman amaranth mampu menghasilkan biji seperti jagung. Meskipun ukuran bijinya lebih kecil dari jagung, tetapi nutrisinya baik untuk penderita diabetes dan kardiovaskular.

Jika dilacak berdasarkan sejarah, tidak diketahui secara pasti sejak kapan amaranth dibudidayakan. Namun temuan paling kuat diduga sejak kerajaan Aztec pada abad ke-15 dan ke-16 pemakaian bahan makanan ini dimulai sebagai keperluan upacara.

Di Amerika Tengah dan Selatan, biji bayam–sebutan populer dari amaranth--diolah sebagai camilan manis yang dicampur dengan madu.

Nutrisi dalam Amaranth

Amaranth mengandung nutrisi, secara spesifik sebagai protein pembangkit energi. Kandungan dalam amaranth antara lain 9 jenis asam amino esensial, peptida yang bermanfaat sebagai anti-inflamasi, dan bebas gluten. Biji amaranth utuh mengandung serat, zat besi, selenium, vitamin B, dan vitamin B6, magnesium, fosfor, serta mangan.

Dalam satu cangkir amaranth mengandung 116 miligram kalsium. Selain itu, bagi penderita diabetes yang perlu mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, amaranth bisa jadi pilihan. Dilansir NDTV, seorang ahli gizi menjelaskan manfaat amaranth.

“Amaranth menyediakan 2 gram serat dalam setiap 100 gram penyajian. Amaranth telah ditemukan bermanfaat menurunkan hormon perangsang rasa lapar yang disebut ghrelin,” ungkap Nmami Agarwal.

Saran Nmami, ketika mengonsumsi amaranth sebaiknya dicampur agar dapat menetralisir jumlah indeks glikemik di dalamnya. Misalnya dicampur dengan gandung utuh agar indeks glikemik mampu menurun sampai 25.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!