7 Manfaat Diam Sejenak yang Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Ilustrasi manfaat diam sejenak untuk otak (Unsplash/Nicole Geri)

Bagikan:

Makassar—Pepatah mengatakan ‘diam itu emas’, pada waktu dan konteks tertentu memang diperlukan berhenti sejenak dari semua kebisingan. Kecuali memang benar-benar harus speak-up, berdiam diri dapat menjadi cara alternatif untuk beristirahat.

Ketenangan merupakan hal yang diperlukan. Terutama ketika aktivitas harian Anda sangat padat. Dikutip dari laman Healthline, Jumat, 22 Oktober, para ahli dalam studi mengonfirmasi bahwa dibutuhkan waktu sejenak untuk menikmati keheningan serta manfaatnya untuk kesehatan.

Untuk mengurangi kepenuhan atau kebisingan, cek manfaat tak terduga dari sejenak berdiam diri di bawah ini.

Meningkatkan konsentrasi

Studi yang dilakukan tahun ini, 2021, melibatkan partisipan dan memintanya mengerjakan tugas dengan 3 suasana, yaitu hening, ada ucapan, dan kebisingan. Mereka yang bekerja dalam keheningan mengalami beban kognitif paling sedikit dan tingkat stress paling rendah.

Seorang psikolog klinis, Supriya Blair, PsyD., menyebutkan bahwa diam dapat mempertajam fokus, perhatian penuh, dan lebih efisien dalam menyelesaikan tugas.

Menurunkan kecemasan

Orang yang mengalami kecemasan pikirannya berpacu seperti di sirkuit balap. Blair menambahkan bahwa dengan belajar menjadi tenang membantu kita menahan diri dari mengeluarkan energi yang tidak perlu. Dalam keheningan pula kita bisa lebih cermat dalam mengaktifkan kesadaran serta detil mengamati hal-hal di sekitar kita, tambah Audrey Hamilton.

Meredakan insomnia

Keheningan dan periode tenang, menurut Prunty, merangsang pertumbuhan otak serta meredakan ketegangan. Ini memberikan manfaat meningkatkan rasa nyaman dan merasa lebih santai. Ketika hal tersebut di dapat, kualitas tidur bisa meningkat.

Membantu menurunkan tekanan darah

Studi yang dilakukan tahun 2006 menemukan bahwa periode hening selama 2 menit setelah mendengarkan musik secara signifikan dapat mengurangi detak jantung dan tekanan darah partisipan yang mengikuti penelitian ini.

Karena kebisingan lingkungan berkaitan dengan peningkatan denyut jantung, ini terbukti pada penelitian tahun 2003, maka tak keliru jika memiliki waktu sejenak untuk istirahat dari suasana ramai.

Menyehatkan dan merangsang pertumbuhan otak

Penelitian yang dilakukan tahun 2013 menyebutkan, hening selama 2 jam merangsang pertumbuhan sel-sel baru hippocampus pada tikus. Hippocampus adalah wilayah otak yang berhubungan dengan memori serta emosi.

Meskipun membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efek yang terjadi pada manusia, tetapi bukan berarti menikmati keheningan adalah aktivitas yang sia-sia.

Mengurangi kadar kortisol

Dentuman dan suara keras memicu tubuh untuk meningkatkan kadar hormon stress atau kortisol lebih tinggi. Kata Martine Prunty, Ph.D., akumulasi suara yang tidak menyenangkan dapat menyebabkan stres mental dan pelepasan kortisol berlebihan.

Efek buruknya, berat badan bertambah, tubuh kelelahan, kesulitan tidur, dan penyakit kronis. Nah, artinya ketika mengalokasikan waktu untuk istirahat, atur musik atau suara volume rendah maupun pilih tempat yang tenang.

Merangsang kreativitas

Menjernihkan pikiran dalam suasana hening beberapa saat dapat bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas. Penelitian yang membuktikan hal tersebut masih sedikit, tetapi banyak ahli merekomendasikan menikmati keheningan untuk hasil kreatif yang lebih baik.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!