MAKASSAR - Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan mencatat Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar untuk sejumlah komoditas unggulan dari Sulsel pada Juli 2021.
"Kalau berdasarkan negara tujuannya yang paling besar pertama itu Jepang. Nilai transaksi untuk Jepang itu mencapai 81,42 juta dolar Amerika Serikat (AS)," ujar Kepala BPS Sulsel Suntono di Makassar, Minggu 12 September.
Beberapa komoditas yang diekspor ke Jepang adalah nikel, hasil laut seperti udang, ikan dan hewan air yang tidak bertulang belakang serta rempah-rempah, dengan ekspor terbesar adalah nikel.
Selain Jepang, negara tujuan ekspor lainnya yakni Tiongkok, Malaysia, Timor Leste dan Taiwan.
"Secara persentase untuk lima negara tujuan itu tercatat ada sekitar 97,1 persen kontribusinya, sedangkan 2,99 persen lebihnya dari gabungan negara-negara tujuan ekspor lainnya," katanya.
Suntono merincikan nikel selalu jadi primadona ekspor Sulsel dan berhasil menyumbangkan angka 77,23 juta dolar AS atau sekitar 72,17 persen persen dari seluruh nilai ekspor.
Komoditas unggulan
Nilai ekspor nikel pada bulan sebelumnya lebih rendah dari Juli 2021 yakni 63,01 juta dolar AS atau terdapat selisih 14,22 juta dolar AS.
Negara selain Jepang seperti Tiongkok menyumbang dengan 17,87 juta dolar AS (16,7 persen); Malaysia dengan nilai 2,39 juta dolar AS (2,23 persen); Timor Leste dengan nilai 1,79 juta dolar AS (1,67 persen) dan Taiwan dengan nilai 1,13 juta (1,05 persen) dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan.
Adapun komoditas unggulan lainnya seperti biji-bijian berminyak dan tanaman obat menyumbang angka 9,99 juta dolar AS atau sekitar 9,33 persen.
Komoditas lainnya yakni garam, belerang dan kapur menyumbang sekitar 2,84 juta dolar AS atau 2,65 perse; serta besi dan baja dengan menyumbang 2,59 juta dolar AS atau setara 2,42 persen.
Ia mengungkapkan dari seluruh komoditas ekspor, Sulsel masih tetap mengandalkan komoditas nikelnya karena kontribusinya yang hampir tiga perempat nilai ekspor.