MAKASSAR - Penyambutan Saipul Jamil dari penjara masih diwarnai kontroversi dari publik. Bukan soal pembebasannya pada 2 September, melainkan cara media memberi sambutan terhadap penyanyi dangdut tersebut.
Kontroversi ini juga terdengar oleh ulama kondang asal Yogyakarta, Gus Miftah. Melalui akun Instagram-nya pada hari ini, 5 September, dia memberikan sudut pandang terkait kejadian Saipul Jamil.
BACA JUGA:
“Saya paham kok, “orang baik punya masa lalu dan orang jelek punya masa depan,” katanya setelah mempertanyakan apakah Saipul seorang juara olimpiade.
“Tapi Please lah nggak usah euforia berlebihan…… bebas dari penjara harus nya menjadi sebuah Instrospeksi dan muhasabah terhadap semua dosa dan kesalahan, bukan seolah olah anda menang……” katanya lebih lanjut.
Menurut Gus Miftah, dia khawatir publik akan menganggap enteng tindakan yang dilakukan Saipul Jamil yaitu pelecehan dan pemerkosaan di bawah umur.
“INGAT ANDA PELAKU BUKAN KORBAN!!!” kata Gus Miftah.
Saran dari Gus Miftah
Dia memberi saran kepada Saipul Jamil untuk terus bertobat dan meminta ampun kepada Allah. "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran,” katanya.
Postingan Gus Miftah pun diiringi nada setuju oleh warganet. Mereka merasa Saipul Jamil tidak seharusnya disambut semewah dan seantusias itu.
“Setuju. Norak dan gak berfaedah,” kata seorang warganet.
“Benar sekali guss.. Alangkah baiknya seharusnya belajar untuk malu pada diri sendiri atas masa lalu, next lebih banyak lgi untuk muhasabah diri kepada Allah,” kata yang lain.
“Sependapat kiai, seharusnya berbuat salah itu malu tapi dijaman skrg malah bangga.”
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!