MAKASSAR - Kejahatan penyadapan atau skimming merupakan salah satu tindak kriminal di bidang perbankan yang hingga saat ini sangat sulit diatasi dan menyebabkan kerugian yang tak tanggung-tanggung.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kegiatan skimming pertama kali teridentifikasi pada tahun 2009 di Woodland Hills, California, yang dilakukan dengan cara mengggunakan alat yang ditempelkan pada mulut mesin ATM dengan alat yang bernama skimmer. Modus operasinya adalah menduplikat data dari magnetic stripe yang terdapat pada kartu ATM milik nasabah.
BACA JUGA:
Sementara berdasarkan data Bank Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) NISP, kerugian akibat kejahatan skimming di Amerika Serikat mencapai 1 miliar dolar AS per tahunnya, begitu pula di Indonesia yang juga telah menimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah.
Untuk diketahui, salah satu kasus skimming terparah di Tanah Air baru saja terjadi beberapa waktu lalu ketika seorang nasabah bank tiba-tiba kehilangan seluruh tabungannya sejumlah Rp128 juta dan saat diselidiki, ternyata terdapat transaksi sah dari rekening di luar sepengetahuan korban.
Cara menghindari skimming ATM
Dampak skimming sangat berbahaya, terutama jika Anda mengandalkan rekening guna menyimpan dana dalam jumlah besar. Agar terlindungi dari kejahatan skimming seperti ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu:
- Periksa mulut ATM sebelum memasukkan kartu
Sebelum memasukan kartu ATM, perhatikan apakah ada kejanggalan atau benda aneh di sekitar mulut ATM.
Jika memungkinkan, intip ke dalam mulut kartu ATM dan lihat apakah ada benda asing menempel di sana.
- Amati lingkungan sekitar saat menggunakan ATM
Cara berikutnya untuk melindungi diri dari skimming ATM adalah dengan waspada saat menggunakan ATM, terutama saat memasukkan nomor PIN.
Biasakanlah untuk memperhatikan keadaan sekitar apakah terdapat orang-orang dengan gelagat aneh, misalnya menggunakan mesin ATM terlalu sebentar atau keluar-masuk ATM berulang kali.
- Perhatikan mesin ATM secara keseluruhan
Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan guna menghindari skimming adalah dengan memperhatikan seluruh bagian mesin ATM.
Saat masuk ke dalam kotak ATM, lakukan pengecekan menyeluruh bagian ATM, mulai dari kabel, papan PIN, sampai mulut ATM dan pastikan semuanya dalam kondisi normal atau tidak ditempeli benda aneh.
- Ganti PIN ATM secara berkala
Agar rekening Anda selalu aman, jangan lupa mengganti PIN ATM secara berkala atau minimal satu hingga tiga bulan sekali.
Jangan pernah menggunakan kombinasi sandi yang mudah dilacak, seperti tanggal lahir, nomor ponsel, dan nomor KTP.
- Gunakan ATM di dekat kantor cabang atau dilindungi petugas kemanan
Selain mengganti PIN secara berkala, Anda bisa mengupayakan keamanan diri dari skimming ATM dengan memakai ATM yang dilindungi satpam atau petugas keamanan lainnya.
Umumnya, ATM-ATM paling aman terletak di sekitar kantor cabang karena penjagaannya sampai 24 jam.
Selain penjagaan maksimal, menggunakan ATM di dekat kantor cabang akan memudahkan Anda melaporkan kejanggalan pada ATM karena petugas keamanan bank akan selalu siap membantu Anda mengecek kejanggalan tersebut.
- Ganti Kartu ATM menjadi Kartu Chip
Upaya terakhir yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kejahatan skimming adalah dengan mengganti kartu ATM magnetic stripe menjadi kartu chip.
Teknologi chip memiliki proteksi berlapis guna melindungi data Anda dari perekaman melalui card reader.
Selain itu, data di dalam kartu ATM chip tidak dapat digandakan karena diatur hanya dapat dimiliki dan diakses satu orang.
Demikian upaya-upaya yang dapat kita upayakan untuk melindungi diri dari kejahatan skimming ATM. Jangan lupa sosialisasikan cara-cara perlindungan diri ini kepada keluarga hingga kerabat agar kasus skimming di Indonesia dapat diminimalisir ke depannya.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!