Tips Memberikan ASI untuk Bayi Lahir Prematur, Bunda Perlu Tahu
Ilustrasi (Jonathan Borba/Pexels)

Bagikan:

MAKASSAR - Pada umumnya, bayi akan lahir di usia kehamilan 40 minggu. Kelahiran bawah 37 minggu mengakibatkan bayi prematur dengan kondisi organ tubuh belum sempurna. Salah satu dampaknya yaitu kesulitan saat menelan ASI.

Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan bayi terlahir prematur, antara lain preeklamsia, kelainan bentuk rahim, ketuban pecah lebih awal, kelainan posisi ari-ari, atau adanya kelainan darah pada janin.

Bila bayi lahir prematur, memang akan ada masa-masa sulit untuk memberikan ASI. Padahal, tentu saja ASI sangat penting untuk tumbuh kembangnya.

Namun, bukan berarti si bayi tidak bisa mendapatkan air susu sama sekali kok. Hanya saja, caranya yang sedikit berbeda dan butuh usaha lebih bagi sang Ibu. Untuk menyusui bayi prematur, bisa dengan cara memompa ASI tiap 2-3 jam di siang hari dan 3-4 kali saat malam.

Pemberian ASI dengan alat bantu

Proses pemberian ASI juga bisa menggunakan alat bantu, misalnya selang yang dipasang di mulut dan akan mengalir ke lambung. ASI juga bisa langsung diberikan lewat selang laktasi tanpa harus memompa terlebih dahulu.

Pilihan lainnya yaitu dengan menggunakan botol susu lactation aid atau menggunakan alat bantu berupa pipet. Bila produksi ASI sedikit, dokter mungkin akan menyarankan pemberian tambahan susu formula. Namun, ini tergantung keputusan sang ibu dan rekomendasi dari dokter.

Perlu diketahui juga kalau produksi ASI pada ibu yang melahirkan bayi prematur itu berbeda dari kelahiran normal. Air susunya memiliki kandungan gizi lebih tinggi. Maka, dengan memberikan ASI ekslusif, kondisi bayi pun bisa lebih baik.

Bisa juga mencoba metode kangguru untuk bayi prematur yang lahir dengan berat badan rendah. Cara ini dinilai bisa meningkatkan harapan hidup bayi prematur dan bayi yang beratnya kurang dari 2kg.

Cara menyusui dengan metode ini adalah memasukan bayi tanpa pakaian ke dalam baju ibu, letakan di dada sampai kulit bersentuhan. Kemudian, posisi bayi ditahan dengan kain panjang sehingga aman walau ibu bergerak. Metode ini bisa dilakukan secara bertahap dan rutin untuk membantunya bisa menyusui secara langsung.

Ibu juga bisa mencoba posisi mendudukkan bayi di pangkuan, bukan digendong ya. Posisi ini bikin si bayi lebih mudah menggapai payudara. Ibu cukup menopang bagian kepala dan bahu agar tetap aman.

Posisi ini juga bikin bayi lebih nyaman. Sebab bayi prematur lebih mudah mengantuk saat menyusui dan refleks isapnya pun belum terlalu baik.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!