5 Jenis Bunga Anggrek yang Dapat Dirawat dengan Mudah, Mau Coba untuk Menghias Rumah?

Makassar—Selama di rumah, untuk mengatasi rasa bosan, Anda bisa mengisi waktu dengan berkebun atau merawat tanaman hias. Salah satu tanaman hias yang cantik bunganya adalah anggrek. Namun, rasa enggan sering terbesit karena bunga ini ada yang susah perawatannya.

Namun, tenang, tidak semua varian bunga eksotis ini susah perawatannya. Berikut jenis-jenis bunga anggrek yang cara merawatnya sangat mudah.

1. Anggrek Dendrobium

Bunga anggrek jenis dendrobium tergolong mudah berbunga dan perawatannya. Jenis ini juga termasuk populer. Yang menyenangkan lagi, bunganya bisa bertahan hingga dua minggu.

Bunga anggrek yang mudah perawatannya ini, dendrobium, asli dari Indonesia dan punya berbagai warna serta bentuk. Karena genus terbesar di dunia, berarti memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi. Anda yang tinggal di dataran rendah juga bisa memelihara tanaman hias ini.

2. Anggrek Cattleya

Meski lama berbunga tak seperti dendrobium, anggrek cattleya yang banyak ditemukan di Amerika Selatan ini cukup mudah merawatnya.

Asalkan cukup terpapar matahari, maka akan lebih sering berbunga. Bunganya akan rontok dalam beberapa hari. Harganya akan semakin mahal jika semakin dewasa.

3. Anggrek Vanda

Dikenal dengan Singapore Orchids, anggrek vanda harganya akan melonjak jika ukuran bunganya semakin besar. Bunga anggrek vanda bisa tumbuh di hampir seluruh Asia dan Australia.

Berbeda dengan tanaman anggrek lainnya yang bisa hidup tanpa tanah. Tetapi anggrek vanda tumbuh di tanah, baik di pot maupun di gantung.

4. Anggrek Phalaenopsis

Anggrek bulan atau dikenal dengan phalaenopsis juga banyak sekali dikoleksi. Dibanding jenis anggrek sebelumnya di atas, anggrek bulan lebih butuh perawatan ekstra agar berbunga terus.

5. Anggrek Laelia

Dibanding anggrek bulan dan anggrek vanda, anggrek laelia punya bagian petal dan sepal yang agak menggulung. Bunga dari anggrek laelia terlihat lebih ramping dan menarik.

Ditambah lagi, perlu memastikan bahwa dekastar pembungaan mengandung nitrogen rendah, rendah fosfat, dan rendah kalium. Sebaliknya, apabila dekastar yang tinggi ketiga kandungan tersebut baik untuk pertumbuhan daun dan akar.  

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!