Bersama FSKN Sulsel, Pemkot Perkuat Pariwisata di Bidang Kebudayaan
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (tengah) berbincang dengan Ketua Forum Silaturahmi Kraton Nusantara (FSKN) Sulsel Jenderal (Purn) Latif Karaeng Turikale. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar menggandeng Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Sulawesi Selatan untuk bersama-sama memperkuat pariwisata di bidang kebudayaan dengan tujuan melestarikan sejarah dan edukasi bagi generasi muda.

"Adat istiadat, sejarah leluhur dan budaya yang ada di tanah Makassar jangan sampai tergerus oleh zaman.

Diperlukan peran pemerintah dan semua pihak melestarikannya," papar Ketua FSKN Sulsel Jenderal (Purn) Latif Karaeng Turikale di Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin malam.

Pihaknya berharap, Pemkot Makassar memberikan ruang bagi FSKN untuk ikut memberikan masukan serta bersama-sama mengedukasi masyarakat akan keberlanjutan sejarah adat istiadat agar tidak punah ditelan jaman.

"Dengan memberikan peran dan ruang pada FSKN untuk bersama-sama mengedukasi para anak didik sebagai generasi penerus bangsa maka tentunya sejarah adat kita tidak terlupakan," harap Karaeng Turikale.

Wali Kota Siap Memperkuat Pariwisata

Menanggapi usulan tersebut, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut baik rencana tersebut dan segera menjalin kerja sama dengan FSKN Sulsel dalam hal pengenalan sejarah serta adat istiadat  Bugis Makassar.

Pria akrab disapa Danny Pomanto menyatakan pemerintah siap  memperkuat pariwisata di Makassar dengan mengutamakan pengenalan budaya pada pelajar di Makassar.

"Tentu kita tidak akan terlepas dari budaya. Hanya saja, banyak jejak sejarah yang terlupakan dan ini menjadi keprihatinan bersama. Kedepan dengan masukan ini akan ada program yang mengharuskan pelajar wajib menguasai bahasa Bugis Makassar," papar Danny.

Selain itu, sejalan dengan edukasi wisata, rencananya Pemkot membuat wisata lorong yang akan mengenalkan kembali sejarah dari nama jalan, nama lorong serta jenis kue tradisional yang ada di tanah Makassar.

"Nama jalanan itu semua punya sejarah. Begitupun nama lorong juga jenis-jenis kue tradisional, semuanya punya cerita. Inilah yang akan di kembalikan sejarahnya dan di edukasi ke masyarakat secara luas," ujar Wali Kota dia priode itu.

Pihaknya berharap, dengan menggandeng FSKN Sulsel, budaya dapat di lestarikan kembali dengan  menjadikan budaya Makassar sebagai identitas diri agar dikenal masyarakat luas. 

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!