Makassar—Dalam lawatan kerjanya di Sulawesi Selatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga tidak lupa berkunjung ke Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan menyebut kampus tersebut berjasa karena mampu menjadi industri pemimpin nasional.
"Sejak era 1990-an hingga sekarang, Unhas tidak pernah absen dalam memproduksi pemimpin-pemimpin nasional dan itu seperti industri," ujar Sandiaga Uno di Makassar, Jumat 18 Juni.
Menparekraf Sandiaga Uno di Unhas menandatangani kerja sama Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dihadiri Rektor Unhas Prof Dwia Ariestina Pulubuhu, Ketua Majelis Wali Amanat Komjen Pol (purn) Syafruddin, Ketua Senat Akademik, dan para civitas lainnya.
Gagasan Prof Amiruddin
Usai penandatanganan, ia mengungkapkan jika pada era 1990-an, sosok Prof Achmad Amiruddin yang pernah menjadi Rektor, Gubernur Sulsel dan Wakil Ketua MPR.
Ia mengatakan, pada masa Prof Amiruddin, gagasannya mengenai "Petik Olah dan Jual" itu merupakan konsep transformasi ekonomi dan industri yang berdaya saing hingga saat ini.
"Di zaman itu, kita mengenal konsep Petik Olah dan Jual dan inilah yang menjadi konsep transformasi perekonomian yang hingga saat ini masih dijalankan," katanya.
Kemudian di awal Reformasi, Unhas kembali melahirkan tokoh nasional seperti Prof Basri Hasanuddin yang pernah menjadi Rektor dan kemudian dipercaya oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur menjadi Menkokesra.
Pemimpin lainnya, HM Jusuf Kalla yang sampai saat ini masih menjadi Ketua Umum IKA Unhas juga telah mengisi perjalanan kepemimpinan bangsa dalam kurung waktu 20 tahun reformasi.
"Pokoknya banyak sekali pemimpin bangsa yang lahir dari Unhas. Unhas tidak pernah berhenti menciptakan pemimpin nasional untuk bangsa ini," terangnya.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!