Kakanwil Kemenag Imbau Shalat Gerhana Wajib Terapkan Protokol Kesehatan
Ilustrasi - Gerhana bulan. (Foto: Antara)

Bagikan:

MAKASSAR - Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni mengimbau pelaksanaan Shalat Gerhana yang diperkirakan terjadi pada Rabu 26 Mei sesuai data astronomi, wajib menerapkan protokol kesehatan.

Hal itu dikemukakan Khaeroni di Makassar, Senin, mengutip imbauan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin yang meminta umat Islam menerapkan protokol kesehatan saat Shalat Gerhana.

Berdasarkan data astronomi akan terjadi gerhana bulan total atau Khusuful Qamar pada Rabu 26 Mei pukul 18.09-20.51 WIB atau beda sejam dengan waktu di Makassar.

Berkaitan dengan hal tersebut, ia mengimbau penyelenggara shalat dapat mengimbau jamaah untuk mengetatkan protokol kesehatan COVID-19.

Pada saat terjadi gerhana bulan sebagian maupun total, lanjut Khaeroni, sesuai tuntunan Nabi Muhammad maka umat Islam dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, tobat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya.

Pelaksanaan dilakukan di daerah masing-masing

Terkait dengan pelaksanaan Shalat Gerhana akan dilakukan di daerah masing-masing pada rentang setelah Shalat Maghrib sampai selesai gerhana sesuai waktu setempat.

Dalam pelaksanaan Shalat Gerhana tersebut, jamaah diminta mematuhi protokol kesehatan dan disiplin 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang pengurus Masjid Nurul Masajid, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Nur Salam, mengatakan pihaknya sehari sebelumnya akan mengumumkan kepada jamaah agar menerapkan protokol kesehatan jika ingin ikut Shalat Gerhana di masjid.

Ikuti info dan berita lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!