Finlandia-Swedia Bergabung dengan NATO, Mantan Presiden Rusia: Memperumit Situasi Keamanan Bagi Semua Orang, Kami akan Pastikan Keamanan
Dmitry Medvedev. (Wikimedia Commons/Bashkortostan)

Bagikan:

MAKASSAR - Keputusan mengenai aksesi Stockholm dan Helsinki ke NATO (pakta Pertahanan Atlantik Utara) memperumit situasi keamanan di kawasan Baltik, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menjelaskan pada Hari Kamis.

"Jelas bahwa keputusan bergabungnya Finlandia dan Swedia dengan NATO tidak memperkuat keamanan kawasan, tetapi sebaliknya, itu memperumit situasi keamanan bagi semua orang," kata Medvedev kepada wartawan setelah pertemuan yang berfokus pada keamanan perbatasan barat laut Rusia, dikutip dari TASS 29 Juli.

“Mengenai keputusan itu sendiri, kami memahami bagaimana keputusan ini dibuat, histeria apa yang terlibat, bagaimana pola pikir kedua negara ini dipengaruhi dari seberang lautan dan dari Brussel,” tegasnya.

"Sangat jelas bahwa sebagai akibat dari keputusan ini, doktrin Paasikivi - Kekkonen yang terkenal, sejauh menyangkut Finlandia, dan juga hubungan dengan Swedia yang netral, harus direvisi," tandas pria yang pernah menjabat sebagai Presiden Rusia tersebut.

Rusia mampu melindungi kepentingannya sendiri

Lebih jauh Medvedev mengatakan, Rusia akan dapat melindungi kepentingannya sendiri dan memastikan keamanannya sendiri, jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

"Reaksi Rusia terhadap semua peristiwa ini akan sekuat yang diperlukan dan tidak lebih dari cukup; saya yakin bahwa kami akan dapat melindungi kepentingan kami, kepentingan negara kami, memastikan keamanan dan keamanan warga kami dengan segala cara yang diperlukan," paparnya.

Selain itu, Medvedev mencatat, perlu untuk bekerja pada pengembangan "wilayah sendiri terlepas dari peristiwa saat ini." Medvedev menunjukkan bahwa dia mengunjungi sebuah pos pemeriksaan di perbatasan Rusia-Finlandia pada Kamis pagi.

“Jumlah orang yang melintasi perbatasan telah berkurang secara signifikan, jumlah kargo yang melintasi perbatasan turun puluhan kali. Tapi saya yakin, cepat atau lambat, volume perdagangan akan pulih, karena ekonomi menang atas semua jenis politik. spekulasi akhirnya," Medvedev percaya.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Ikuti info dan artikel lainnya di VOI Sulsel, Klik Tautan Berikut untuk info selengkapnya.