Harga Pangan Berpengaruh Besar Terhadap Inflasi Dunia, Sri Mulyani: RI Tertolong Panen Beras yang Lancar
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

MAKASSAR - Melalui Menteri Keuangan (Menkeu), Pemerintah mengungkapkan bahwa pergerakan harga pangan yang semakin tinggi sangat mempengaruhi level inflasi. Menurut dia, kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi fenomena global yang melanda hampir semua negara.

“Harga pangan menjadi sumber inflasi dunia, ditambah lagi dengan adanya perang di Ukraina yang menimbulkan dampak terhadap supply chain yang terganggu. Ini terjadi pada makanan dan juga pupuk. Pemerintah menjadikan ini perhatian khusus,” ujarnya dalam forum G20 bertajuk Securitization Summit 2022 pada Rabu, 6 Juli.

Menkeu menambahkan, dampak lebih ringan dirasakan Indonesia karena proses panen komoditas pangan utama seperti beras terjadi secara rutin berkat siklus cuaca yang mendukung. Situasi berbeda dialami berbagai negara yang mengalami dampak inflasi cukup besar karena harga pangan yang melonjak.

“Indonesia Alhamdulillah dari sisi pangan dalam tiga tahun terakhir, produksi beras kita maupun produk-produk komoditas memiliki kemampuan untuk bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan ekspor ke luar negeri,” katanya.

Tingkat inflasi akhir Juni 2022 capai 4,35 persen

Meski demikian, bendahara negara mengaku tidak mau terbuai dengan kondisi yang mendukung dan tetap fokus agar level inflasi tetap terkendali, terutama yang bersumber dari pergolakan harga pangan.

“Namun ini tidak membuat kita terlena karena tantangan dan tekanan inflasi dari pangan harus tetap kita waspadai,” tegas Menkeu.

Seperti yang diberitakan VOI sebelumnya, tingkat inflasi di akhir Juni 2022 telah mencapai 4,35 persen. Angka tersebut sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) dengan besaran 3 persen plus minus 1 persen.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

 

Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.