Gus Miftah Ungkapkan Permintaan Maaf pada Masyarakat Minang tentang Rendang Babi
Gus Miftah (Foto: Youtube)

Bagikan:

MAKASSAR - Tanggapan Gus Miftah tentang rumah makan Padang di Kelapa Gading yang menjual rendang babi menjadi kontroversi. Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman itu menyebutkan rendang hanya sebatas menu makan. Tiap orang bebas mengkreasikannya dengan catatan membubuhkan informasi jika tidak halal.

Gus Miftah juga mengungkapkan bahwa terkait adanya rendang babi seharusnya kita tidak perlu emosi dan membesar-besarkan, cukup untuk tidak membeli rendang tersebut.

Menutup video, Gus Miftah membuat pertanyaan candaan. "Eh ngomong-ngomong, sejak kapan ya rendang punya agama?" ujar Gus Miftah dalam video diakun Instagramnya, @gusmiftah, dikutip Senin 20 Juni.

Rupanya pernyataan itu ditanggapi pendakwah Ustaz Adi Hidayat dengan serius. Menurutnya, tradisi telah dijalankan secara turun temurun. Begitu juga dengan rendang yang dilakukan oleh orang Minang seharusnya diberi ruang untuk apresiasi.

Sebab itu, kata Adi, siapapun tidak berhak menyepelekan makanan kreasi orang Minang. "Jangan pernah mengecilkan apapun apalagi bila sudah menjadi tradisi," kata Adi lewat video di kanal Youtubenya, Adi Hidayat Official.

Permintaan maaf Gus Miftah

Adi lantas membalas pernyataan Gus Miftah lebih detail lagi. "Ada pertanyaan sejak kapan rendang itu punya agama, apa jawabannya? Sejak batik, calung, angklung punya kewarganegaraan," tuturnya.

Tak mau berlarut-larut, Gus Miftah mengungkapkan permintaan maaf dalam video yang diunggah oleh kanal Youtube DH Entertainment News. Gus Miftah menegaskan bahwa dirinya tidak ada niatan untuk menyinggung masyarakat Minang.

"Ditulis non halal, makanya intinya bukan saya menghina Padang, tidak.. Padang itu salah satu kota yang saya sangat hormati,catat ya.. tapi ketika berbicara rendang itu kan jenis makanan, jengkol bisa direndang, petai juga bisa direndang," ujar Gus Miftah.

Dia menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang dinilai menyinggung masyarakat Minang.

"Kalau pernyataan menyinggung kawan-kawan di Minang saya sebagai manusia biasa meminta maaf, Tidak ada niatan saya menyinggung kawan-kawan saya di Minang maupun Padang. Termasuk mereka mau masak babi, mau dimasak rendang ya terserah," tambahnya.