MAKASSAR - Aksi Rara Istiani Wulandari atau karib disapa Mbak Rara yang menjadi pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika 2022 menerima banyak sambutan positif. Namun tidak saat meramal hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Eril, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diberitakan hilang di Swiss. Rara lantas mengunggah video prediksi Eril akan ditemukan pada pagi hari dengan kondisi telah meninggal.
BACA JUGA:
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi menilai aksi Rara kali ini melebihi batas. Rara dianggap tidak berempati terhadap keluarga dan tim SAR Swiss yang saat ini masih terus berupaya mencari keberadaan Eril.
"Kalau yang ini, saya mengecam Rara. Ini namanya ramalan gak punya empati. Gak punya perasaan. Sekaligus norak," kata Eko dalam akun Twitternya, @_ekokuntadhi, Minggu 29 Mei.
Tak punya simpati
Tak hanya itu, Rara juga membuat meramalkan baru yang menyatakan Eril terbawa arus sungai dan ditemukan di Sungai Aare. Ditemukannya Eril ditandai dengan sobekan celana. Rara mengaku prakiraannya itu berdasarkan ramalan kartu tarot.
Menurut Eko, Rara tidak memiliki rasa simpati. Dia meminta Rara lebih bijak lagi dalam bersikap mengingat apa yang diramalkannya akan memberi dampak bagi kondisi psikologis keluarga atau kerabat dari Ridwan Kamil.
"Simpan saja kartu tarotmu. Jangan menambah kesedihan keluarga," ujar Eko.
Eko menjelaskan, sebagai mahluk sosial manusia memiliki empati. Namun, perasaan itu tidak akan disadari oleh hewan seperti salah satunya udang. "Yang membedakan manusia dengan udang adalah kemampuan berempati," pungkasnya.