MAKASSAR - Sebuah pertemuan Dewan Eropa pada 24-25 Maret mengonfirmasi, Ukraina tetap sebagai wilayah yang ada di bawah kendali Washington dan 'pendobrak geopolitik' terhadap Rusia, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova dalam sebuah komentar pada Hari Senin.
"Hasil pertemuan Dewan Eropa, yang diadakan bersama dengan kepemimpinan Amerika Serikat, menegaskan sekali lagi, kolektif Barat membutuhkan Ukraina yang sepenuhnya berada di bawah kendali Washington dan dicengkeram oleh Russophobia, hanya sebagai pendobrak geopolitik terhadap Rusia," diplomat itu, seperti dikutip dari TASS 29 Maret.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Beri Waktu Dua Minggu untuk Angkat Kaki, Portugal Usir 10 Diplomat Rusia
06 April 2022, 09:11
Menurut diplomat tersebut, hanya AS yang akan menerima manfaat dari sanksi anti-Rusia yang baru.
"Saat menyatakan kesiapan untuk pembatasan anti-Rusia baru, Brussels lupa menambahkan, persetujuan mereka hanya akan menguntungkan AS, yang memperoleh keuntungan dari arus keluar modal dari UE, pada peningkatan pasokan ke pasar Eropa senjata mereka, serta gas alam cair dengan harga yang mencengangkan," tambahnya.
"Melalui tindakan mereka, pejabat di Brussels sebenarnya merusak ekonomi negara-negara Uni Eropa," tegas Zakharova.
"Mereka menghukum orang-orang Eropa dengan penghancuran model ekonomi yang berorientasi sosial, untuk hidup dalam kondisi harga listrik dan bahan bakar yang selangit, pemotongan pembayaran sosial yang mendukung anggaran militer, inflasi yang tinggi dan pengangguran massal," tulis Zakharova dalam komentarnya.
Keputusan Dewan Eropa sudah terlambat
Diplomat itu memandang, keputusan Dewan Eropa mengenai rekonstruksi Ukraina yang demokratis dan pembentukan dana khusus untuk itu sudah terlambat.
"Evolusi Ukraina menuju demokrasi, seperti yang diketahui, dihentikan pada Februari 2014, ketika kudeta anti-konstitusional dilancarkan di Kiev, dihasut oleh negara-negara Barat," kritiknya, mencatat Ukraina dan tetangganya "telah menuai buahnya untuk sudah lebih dari delapan tahun".
"Sekarang, waktunya telah tiba untuk langkah-langkah tegas denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina, yang diambil oleh Angkatan Bersenjata Rusia," dia menekankan.
Zakharova menambahkan, setelah ini rakyat Ukraina akan kembali ke jalur pembangunan yang damai dan bertetangga baik.