Makassar--Fenomena halo matahari terjadi di langit Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Video ini viral di media sosial.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar MKG (BBKMG) Wilayah III Denpasar, Bali, I Nyoman Gede Wiryajaya menjelaskan fenomena halo matahari ini merupakan fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari karena adanya pembiasan sinar matahari oleh awan lapisan tinggi.
BACA JUGA:
-
| BERITA
BMKG Imbau Masyarakat untuk Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
17 Desember 2021, 09:09
"Awan yang membiaskan sinar matahari itu biasa disebut awan tipis cirrus yang berada pada ketinggian sekitar 6.000 meter dari permukaan bumi. Cukup tingginya awan cirrus ini sehingga membentuk partikel yang sangat dingin dan biasanya berwujud kristal es," kata Wiryajaya, Senin, 31 Januari.
Awan cirrus yang sangat dingin membiaskan cahaya matahari sehingga membentuk cincin yang melingkari matahari.
Fenomena biasa dan bukan pertanda bencana
Menurutnya, fenomena itu merupakan peristiwa biasa seperti halnya pelangi dan bukan pertanda bencana, seperti gempa atau lainnya.
"Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik atau terpengaruh dengan mitos atau informasi yang bisa menyesatkan terkait fenomena itu. Biasanya kalau sudah beberapa saat setelah matahari bersinar dan memanaskan partikel air yang super dingin di awan cirrus, maka fenomena itu akan hilang," ujarnya.
"Masyarakat diimbau agar tidak terpancing dan tidak menyebarkan informasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," sambung Wiryajaya.