Sulawesi Selatan Menempati Posisi Kedua untuk Hasil Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman terus mendorong indeks pembangunan ketenagakerjaan di daerah itu. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman membawa Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan posisi kedua di tingkat nasional untuk hasil pengukuran indeks pembangunan ketenagakerjaan (IPK) tahun 2021 dari penilaian Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Berdasarkan peringkat kedua itu, Sulsel meraih IPK 67,38 dengan status menengah atas. Sementara pada posisi pertama diraih oleh DKI Jakarta dengan IPK 76,11 atau hanya berbeda 8,73 dari indeks yang diperoleh Sulsel.

Namun jika berdasarkan tingkat intensitas dan beban kerja pemerintah daerah bidang ketenagakerjaan (Peraturan Menaker No. 28 tahun 2016 tentang hasil pemetaan pemerintahan daerah di bidang ketenagakerjaan), untuk kategori besar, Sulsel ada di posisi pertama dengan indeks 67,38.

"IPK adalah alat untuk menilai proses pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan, sekaligus diagnostik dan evaluasi kondisi pembangunan ketenagakerjaan secara komprehensif dan holistik," jelas Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Tautoto Tanaranggina di Makassar, Jumat 14 Januari.

Sebagai bahan evaluasi dan penyusunan kebijakan

Ia mengungkapkan, nilai IPK yang dikeluarkan Kemenaker bertujuan untuk mengetahui hasil pembangunan ketenagakerjaan, secara keseluruhan maupun program di setiap daerah, dan juga untuk menyusun peta pembangunan ketenagakerjaan.

Selain itu juga untuk menjadi bahan evaluasi dan penyusunan kebijakan dan program pembangunan ketenagakerjaan, dasar pembinaan pembangunan ketenagakerjaan di daerah, serta pengusulan program pembangunan ketenagakerjaan.

Pria yang lebih sering disapa Toto ini menuturkan, ada sembilan indikator penilaian yang diterapkan untuk menghasilkan nilai IPK.

"Yakni perencanaan tenaga kerja, penduduk dan tenaga kerja, kesempatan kerja, pelatihan dan kompetensi kerja, produktivitas tenaga kerja, Hubungan industrial, kondisi lingkungan kerja, pengupahan dan kesejahteraan pekerja, jaminan sosial tenaga kerja," urainya.

Menurutnya, capaian ini tak terlepas dari arahan langsung oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Terlebih mengenai hak bagi para pekerja.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku bersyukur dengan hasil pengukuran indeks pembangunan ketenagakerjaan tahun 2021 Sulsel berada pada peringkat kedua.

"Sementara, tingkat intensitas dan beban kerja pemerintah daerah bidang ketenagakerjaan, Sulsel berada pada posisi pertama," ujarnya.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!