MAKASSAR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memetakan wilayah yang berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi, setelah muncul prediksi potensi La Nina pada Desember 2021 hingga Februari 2022 dengan curah hujan yang tinggi.
"Bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan lainnya dari hasil pemetaan itu cenderung merata di Sulawesi Selatan," kata Prakirawan BMKG wilayah IV, Siswanto di Makassar, Ahad 09 Januari.
Dia menjelaskan bencana hidrometeorologi itu karena dipicu anomali iklim global, sehingga La Nina melanda dengan ditandai curah hujan yang tinggi.
Sementara dari hasil pemetaan BMKG Wilayah IV Makassar diketahui, wilayah berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi antara lain Kota Makassar, Maros, Parepare, Kabupaten Barru, Pangkep, Takalar dan Jeneponto.
Perlunya kewaspadaan dan kesiapsiagaan
Oleh sebab itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan di lapangan perlu untuk dilakukan, terutama yang berada di wilayah utara Sulsel seperti Luwu Utara yang tahun lalu dilanda banjir dan longsor.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Sub Bagian Program BPBD Sulsel, Warham Yusni.
Bentuk persiapan itu telah dilaksanakan dengan apel siaga di masing-masing daerah yang rawan bencana saat memasuki musim hujan pada Desember 2021.
Menurut Warham, apel siaga yang diselenggarakan beberapa waktu lalu itu sekaligus untuk mengetahui kondisi peralatan dan persediaan logistik.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!