Makassar--Prajurit TNI Satgas Yonif MR 412 Kostrad berkontribusi dengan pembuatan karya nyata monumental enam menara lonceng gereja untuk jemaat gereja di daerah penugasan Kabupaten Lanny Jaya Papua.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Yonif MR 412 Kostrad Letkol Inf Moch. Renaldy H, Minggu 09 Januari menjelaskan, penyerahan hasil karya prajurit Satgas Yonif MR 412 berupa enam menara lonceng gereja melalui rangkaian ibadah dan acara tradisi bakar batu bertujuan sebagai bentuk wujud syukur.
BACA JUGA:
"Prosesi acara penyerahan kunci menara lonceng Gereja dilaksanakan secara serentak di enam titik lokasi di Kabupaten Lanny Jaya," ujar Letkol Renaldy dikutip dari Antara.
Dansatgas Yonif MR 412 Kostrad berharap menara lonceng gereja yang diberikan ini memberikan manfaat dan kedamaian bagi jemaat gereja yang ada di Kabupaten Lanny Jaya.
"Semoga suara-suara lonceng ini bisa menjadi fasilitas untuk memanggil jemaat datang beribadah, sehingga kedamaian di tanah Papua tetap terpelihara, karena inilah tujuan kami TNI hadir di sini, kami datang untuk kedamaian dan kami datang karena kami menyayangi dan mengasihi masyarakat Lanny Jaya," ungkap Dansatgas.
Sarana gereja sangat minim
Ia menyebut, pembangunan menara lonceng gereja diawali saat melihat minimnya sarana gereja khususnya lonceng Gereja yang hanya memanfaatkan potongan besi atau tabung oksigen bekas dan kurangnya sarana lain untuk kendali waktu, mengakibatkan jemaat Gereja sering terlambat hadir beribadah.
Inilah yang membuat Prajurit Satgas 412 tergerak hatinya untuk mendirikanmenara lonceng gereja.
Enam menara lonceng gereja sekaligus dibangun prajurit Satgas Yonif MR 412 Kostrad di antaranya di Gereja Pinime di Desa Malagay, Gereja Tipugwi dan Gereja Lowanom di Desa Malagayneri, Gereja Mowi di Balingga, Gereja Manggalome di Desa Tima dan terakhir Gereja Wiyaware di Desa Pirime.
Sementara itu, para pendeta dan tokoh masyarakat masing-masing jemaat gereja mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih karena Satgas TNI 412 telah memberikan sesuatu yang berguna bagi jemaat.
"Bahkan kami sendiri tidak pernah terfikirkan untuk mendirikan menara lonceng seperti ini, tapi puji Tuhan Batalyon 412 Kostrad datang dan memberikan itu kepada kami," ungkap Pendeta Del Tabuni dari Gereja Mowi Distrik Balingga.