MAKASSAR - Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah akan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown dalam skala kecil atau mikro jika terdapat transmisi lokal COVID-19 varian Omicron.
Hal ini berdasarkan pada pengalaman lockdown yang sempat dilakukan di Wisma Atlet setelah kasus Omicron yang menularkan petugas kebersihan di sana terdeteksi .
BACA JUGA:
-
| BERITA
COVID-19 Naik Tapi Terkendali, Luhut: Pemerintah Akan Memasifkan Aplikasi PeduliLindungi
24 Januari 2022, 14:08
"Langkah lockdown di level mikro, seperti yang dilakukan di Wisma Atlet, dapat kita implementasikan seandainya transmisi lokal varian Omicron sudah terdeteksi," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 27 Desember.
Luhut menjelaskan, begitu pemerintah me-lockdown wisma atlet, penularan varian Omicron terlihat tidak berkembang ke mana-mana.
Namun, Luhut tak dapat memastikan apakah penularan Omicron hanya terjadi di Wisma Atlet atau sudah menyebar ke wilayah lainnya.
"Kita masih tidak tahu apakah ada yang lolos dari situ. Sebab kemarin ternyata ada satu orang yang lolos, dari situ karena pergi dengan keluarganya dan ini kita harapkan tidak terjadi lagi," ucap Luhut.
Kasus Omicron di Indonesia
Hingga saat ini, kasus Omicron di Indonesia terkonfirmasi sudah mencapai 46 kasus dan hampir seluruhnya merupakan pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari berbagai negara. Sementara, sisanya adalah petugas di wisma Atlet.
Oleh sebab itu, Luhut mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan untuk sesuatu yang memiliki urgensi. Luhut menyarankan agar masyarakat cukup berlibur di dalam negeri.
"Jika hanya ingin liburan, pergilah ke berbagai tempat wisata di domestik. Selain lebih aman dari serangan Omicron, tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan tempat wisata di luar negeri. Liburan di dalam negeri juga akan membantu mengakselerasi pemulihan ekonomi domestik," jelasnya.