JAKARTA - Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI) telah resmi menjual Serena e-POWER sejak perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 lalu. Peluncuran ini disebut menegaskan pencapaian terkini dan visi masa depan Nissan di bidang elektrifikasi.
Van tersebut bergabung dengan mobil elektrifikasi lainnya dari Nissan di Indonesia, yakni Kicks e-POWER dan model listrik Leaf yang diharapkan dapat mendongkrak penjualan merek tersebut.
Telah diluncurkan beberapa bulan lalu untuk pasar Indonesia, bagaimana penerimaan dari para konsumen?
Head of Sales & Product Planning NMDI, Bima Arisantyo mengatakan mobil ini diterima dengan baik oleh masyarakat tanah air dan saat ini menjadi salah satu ‘tulang punggung’ perusahaan di Indonesia.
“Nissan Serena sebagai salah satu backbone kita untuk pasar Indonesia,” kata Bima saat dijumpai media di Senopati, Jakarta, Selasa, 15 April.
Menurut Bima, opsi yang saat ini lebih banyak diminati merupakan pilihan warna two-tone yang mencapai persentase sebesar 75 persen atau lebih banyak dibandingkan opsi one-tone dengan 25 persen.
“Kemungkinan sekitar 75 persen two-tone dan 25 persen one-tone,” tambah Bima.
BACA JUGA:
Sayangnya, pemilihan warna two-tone memiliki masa tunggu yang lebih lama. Bima menerangkan, Serena e-POWER dengan opsi tersebut memakan waktu inden sekitar 3-4 bulan karena permintaannya yang terus meningkat secara global.
“Saat ini 3-4 bulan untuk warna two-tone, karena memang demandnya itu lebih banyak daripada one-tone,” terang Bima.
Terlebih lagi, Bima juga menjelaskan Nissan Serena e-POWER merupakan produk impor (CBU) dari Jepang serta pengirimannya dilakukan secara bertahap untuk pasar Indonesia.
“Nissan Serena merupakan barang CBU dari Jepang dan kita delivery secara bertahap untuk di market di Indonesia,” jelas Bima.
Untuk pasar Indonesia, Nissan Serena e-POWER dibanderol dengan harga mulai dari Rp645 juta yang merupakan nomor rangka tahun 2025.